Dilansir dari Reuters, pabrikan mobil milik Elon Musk tersebut sedang menyelidiki dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan. Dan berharap, orang-orang tidak termakan dengan rumor yang beredar.
"Polisi saat ini sedang mencari agen penilai pihak ketiga untuk mengidentifikasi kebenaran di balik kecelakaan ini dan kami akan secara aktif memberikan bantuan yang diperlukan," bunyi pernyataan Tesla.
Tesla mengatakan video menunjukkan bahwa lampu rem mobil tidak menyala saat mobil melaju kencang. Lalu datanya menunjukkan masalah seperti tidak ada tindakan untuk menginjak rem sepanjang perjalanan kendaraan.
China sendiri merupakan pasar terbesar bagi Tesla, dan juga pernah dapat tudingan kegagalan rem. Tesla pun mengatakan seorang pemilik mobil China diperintahkan oleh pengadilan untuk secara terbuka meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada perusahaan.
Sebab dia sempat berkomentar kepada media tentang masalah rem yang tidak sesuai dengan fakta. Yang mana sempat viral, karena protes dengan naik ke mobil Tesla dalam sebuah pameran otomotif di Negeri Tirai Bambu tersebut.