100KPJ

VKTR Siap Garap Terowongan Anti Macet Bersama Elon Musk seperti di Las Vegas

Share :

100kpj – Chief Executive Officer Tesla Inc Elon Musk mengatakan bahwa terowongan menjadi solusi atasi kemacetan di negara-negara berkembang. Anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), siap berkolaborasi dengan Elon Musk.

Wacana terowongan tersebut diketahui dibahas pada saat pimpinan dua perusahaan itu dialog di KTT B20 Bali. Elon Musk menjawab pertanyaan dari Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia sekaligus Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya N Bakrie dalam interview di B20 Summit.

“Apakah anda tertarik membangun proyek terowongan Boring Company di negara berkembang. Khususnya mungkin memakai bus listrik?,” kata Anindya ke Elon Musk.

Elon Musk langsung menyambut baik gagasan itu. Karena, terowongan anti macet dengan kendaraan listrik adalah solusi macet dan polusi di perkotaan dan bukan mobil terbang yang dibayangkan ada di masa depan.

Bos anyar Twitter itu juga telah membangun terowongan anti macet di Las Vegas. Terowongan ini dibangun oleh perusahaannya, Boring Company.

CEO VKTR Gilarsi W Setijono menegaskan, Terkait wacana tersebut, VKTR yang bergerak di bidang elektrifikasi kendaraan, menyambut baik dan siap berkolaborasi dengan Elon Musk, jika benar akan membuat proyek tersebut.  Apalagi VKTR selama ini berpengalaman membantu banyak pihak dalam elektrifikasi kendaraan umum.

“Kami mendukung gagasan tersebut dan kami siap berkolaborasi dengan Tesla atau Boring Company,” kata dia dikutip dari keterangannya, Selasa, 15 November 2022.

Dia mengatakan, terowongan anti macet dengan kendaraan listrik adalah hal yang menarik. Karena bakal menjadi solusi dua masalah utama perkotaan yaitu kemacetan dan polusi udara.

“Bus listrik saja sudah menghadirkan banyak solusi untuk masalah polusi dan kemacetan. Jika ditambah dengan terowongan anti macet, maka solusi macetnya akan berlipat ganda,” katanya.

VKTR selama ini telah banyak bekerja sama dengan berbagai pihak terkait elektrifikasi kendaraan, dari Pemerintah daerah, BUMN, serta swasta dalam dan luar negeri, sampai universitas. Ke depan pihaknya juga siap bekerja sama dengan lebih banyak pihak lagi untuk mengakselerasi elektrifikasi kendaraan di Indonesia.

“Ini bentuk komitmen kami mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060,” jelasnya.

Share :
Berita Terkait