100kpj – Serupa dengan film fiksi, atau animasi di mana semua kendaraan tidak lagi berjalan di tanah melainkan terbang, alias mengudara layiknya pesawat. Termasuk mobil, karena menjadi solusi agar tidak terjadi kemacetan.
Lambat laun cerita mobil terbang di film fiksi mulai menjadi kenyataan. Sudah ada beberapa pabrikan yang membuat taksi, atau kendaraan terbang, bahkan salah satu importir umum sudah memboyongnya ke Indonesia.
Bahkan mobil terbang juga akan berseliweran di langit Kalimantan Timur, tepatnya di Ibu Kota baru Indonesia, atau IKN Nusantara.
Seperti kota gaib, atau Sarjana yang viral di media sosial. Berdasarkan kisah beredar, wilayah di peta buatan Salomon Muller pada 1845 itu memiliki gedung pencakar langit layiknya dongeng.
Terkait kota masa depan di IKN Nusantara, pemerintah telah mendatangai kesepakatan ekosistem, dan pengadaaan mobil terbang bersama Hyundai Motor Group dalam acara B20 Summit di Nusa Dua, Bali, kemarin.
Penandatangan MoU untuk mobilitas udara di Indonesia dihadiri Presiden and Head Urban Air Mobility Division Hyundai Motor Group, Jaiwon Shin, bersama Kepala Otoritas IKN, Bambang Susantono.
“Penerapan Advanced Air Mobility di Nusantara sesuai dengan semangat IKn sebagai laborotirum hidup di Indonesia yang terbuka bagi berbagai potensi untuk menciptakan budaya kerja, belajar, dan gaya hidup baru,” ujar Bambang dikutip dari keterangannya, Selasa 15 November 2022.
Indonesia yang merupajan pasar penerbangan terbesar di Asia Tenggara, memiliki lebih dari 18 ribu pulau, hal ini menjadi faktor pengmabat untuk mengembangkan transportasi darat. Maka diperlukan gerakan smart mobility ecosystem untuk relokasi Ibu Kota baru.
Jaiwon Shin mengatakan, visi penerapan AAM (Advanced Air Mobility) untuk menciptakan sistem transportasi udara yang aman, mudah diakses, ter-otomatisasi, dan terjangkau untuk masa depan yang lebih baik.
“Kerja sama kami dengan pemerintah Indonesia merupakan bagian dari komitmen Hyundai Motor Group untuk mewujudkan visi dan memberikan kontribusi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia,” tuturnya.
Hyundai Motor Group mengumumkan roadmap pengembangan AAM, yang mencakup segmen Urban Air Mobility (UAM), dan Regional Air Mobility (RAM) sejak Januari 2022.
Kini sedang berupaya untuk mengembangkan solusi mobilitas udara ramah lingkungan. Unit Supernal Hyundai Motor Group bertujuan untuk memulai layanan UAM di Amerika Serikat pada tahun 2028.
Sementara Hyundai Motor Group berencana meluncurkan layanan RAM pada tahun 2030-an.