100KPJ

Presiden Jokowi Siap Gandeng Australia Bikin Baterai Mobil Listrik di RI

Share :

“Saya hanya menawarkan kepada Perdana Menteri Anthony Albanese, di Australia ada lithium, kita punya nikel. Kalau digabung sudah jadi baterai mobil listrik,” ujar Jokowi dalam pidato sambutannya di B20 Summit, Bali dikutip Selasa 15 November 2022. 

Namun mantan Gubernur DKI itu tidak ingin jika pembuatan baterai itu dilakukan di negeri kanguru, melainkan bahan dasar tersebut dibawa ke Tanah Air untuk diproduksi demi percepatan kendaraan listrik secara global.

“Tapi saya minta kepada Perdana Menteri Albaneese untuk lithium-nya bisa dibawa ke Indonesia saja, kita bersama-sama melakukan hilirasi di Indonesia,” tutur Jokowi.

Untuk mempercepat realisasi produksi baterai di dalam negeri maka terbentuk konsorsium dengan LG Energy Solution (LGES) serta Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd. (CBL).

Lg Energy bekerjasama dengan beberapa produsen kendaraan, dan BUMN (Badan Usaha Milik Ngeara) yang meliputi Industri Pertambangan Mining Indonesia (MIND ID), seperti PT Antam, PT Bukit Asam, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah.

Pada 2035 kebutuhan baterai EV dunia diprediksi mencapai 5.300 giga watt hour (gWh), dan mobil lebih mendominasi. Di Indonesia pada tahun tersebut permintaan baterai EV 59 gWh dari sektor transportasi masih paling banyak,

Share :
Berita Terkait