100kpj – Produsen-produsen otomotif kini mulai menuju era elektrifikasi dengan mengeluarkan mobil listrik untuk masyarakat. Namun, harganya dinilai masih cukup mahal, hal itu juga yang membuat pasar mobil bekas tetap hidup.

Digenjotnya produksi kendaraan listrik tak lepas dari kebijakan Pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan kendaraan listrik, Hal itu sesuai Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019 terkait peralihan kendaraan.

Namun di sisi lain, harga mobil listrik masih dinilai lebih mahal ketimbang mobil konvensional. Ketua Paguyuban Dealer Owner Tangerang Selatan, Alvian Anwar, menilai daya beli masyarakat ke mobil listrik masih kecil.

"Mobil listrik sekarang masih mahal harganya. Memang ada mobil listrik Rp 200 jutaan. Namun tidak semua orang mau naik kendaraan listrik dimensi kecil," ujar Alvian Anwar di Jakarta, Selasa 8 November 2022.

Meski begitu, para pembeli mobil bekas lebih memilih tipe yang hybrid. Bahkan, konsumen banyak mencari dari salah satu model tertentu untuk mobil hybrid.

"Hybrid sudah mulai banyak bekasnya. Paling laku Toyota Corolla Cross, itu banyak orang nyari," katarnya.

Perihal kondisi pasar mobil bekas untuk saat ini, Alvian menilai masih cukup baik. Walau sempat terdampak sedikit dengan adanya kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah.

"September itu sempat drop sampai 30 persen. Selain itu mobil bekasnya juga sulit dicari," pungkasnya.