Seperti diketahui electric charging lane, adalah jalur jalan yang bisa mengisi ulang daya kendaraan listrik secara nirkabel.
Sehingga ketika kendaraan listrik melewati jalur tersebut, maka otomatis baterai bisa terisi dayanya.
Seperti dikutip dari Euronews, cara kerjanya sama seperti pengisian daya ponsel nirkabel alias wireless charging.
Untuk bisa menikmati fungsi electric charging lane, mobil listrik harus memiliki receiver atau penerima.
Kendaraan listrik memiliki penerima nirkabel yang ditempatkan di bagian bawah mobil, yang harus bertepatan dengan kumparan muatan yang diposisikan di bawah permukaan jalan agar daya dapat ditransfer ke kendaraan.
Misalnya di negara Swedia, teknologi transfer daya nirkabel memungkinkan listrik mengalir, secara nirkabel dari kumparan tembaga sepanjang 1,5 meter yang ditanam di bawah aspal ke bus listrik yang memiliki receiver di bawahnya.
Sistem ini bekerja melalui bantalan bawah jalan, yang mentransmisikan listrik secara nirkabel ke receiver atau penerima yang dipasang di bawah kendaraan.