100kpj – Di Indonesia ada beberapa produsen yang sudah menawarkan kendaraan listrik berbasis baterai. Soal desain, dan spesifikasi yang ditawarkan berbeda-beda. Namun sebagian besar harganya masih tergolong mahal.
Terutama untuk mobil yang sebagian besar masih berstatus impor, sedangkan yang dibuat secara lokal hanya ada dua model, yaitu Hyundai Ioniq 5, dan Wuling Air ev.
Baca juga: Setelah Cat Ngelotok, Kini Baterai Hyundai Ioniq 5 Drop Mati Total
Hyundai salah satu pabrikan yang terbilang gencar melahirkan mobil pelahap seterum. Selain Kona dan Ioniq, jenama asal Korea Selatan itu telah meluncurkan Ioniq 5 dengan memanfaatkan bateri sebagai sumber tenaganya.
Namun saat ini Kona EV sudah tidak dijual lagi di Indonesia, begitu juga dengan Ioniq EV yang menjadi armada taksi berbasis online, karena sedan pelahap seterum tersebut sudah disuntik mati.
Di awal kemunculannya Ioniq sempat menjadi mobil listrik berbasis baterai paling murah di Indonesia, karena rentang harganya Rp600 jutaan, di mana produk sejenis dari merek lain sudah mencapai Rp1 miliaran.
Kini sebagai pengganti kedua model tersebut, PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) fokus menjual Ioniq 5 yang dirakit di Cikarang, Jawa Barat. Meski buatan lokal, namun harga jualnya masih dianggap mahal bagi sebagian orang.
Ioniq 5 ditawarkan dalam beberapa varian, dengan banderol Rp Rp748 juta, sampai Rp829 juta on the road. Jarak tempuh, dan performa dari setiap tipe berbeda-beda, namun secara garis besar fitur di dalamnya serupa.
Bagi konsumen yang ingin meminang mobil listrik buatan brand berlogo H miring itu dengan harga terjangkau, sepertinya hanya bisa menjadi mimpi. Pasalnya kondisi bekasnya hanya turun sedikit dari barunya pada saat itu.
Merangkum dari beberapa platform jual beli online, Jumat 14 Oktober 2022, Kona EV yang kini sudah tidak dijual lagi dalam kondisi bekasnya masih di angka Rp550-590 juta dengan jarak tempuh berbeda-beda untuk lansiran 2021.
Sedangkan Ioniq EV yang menjadi armada taksi online juga masih tinggi, sedan listrik yang dibawa utuh dari Korea Selatan itu banderolnya Rp510-530 juta untuk tahun produksi 2020. Artinya masih di atas setengah miliar rupiah.
Kemudian model terbarunya, yaitu Hyundai Ioniq 5 tipe Standard Range lansiran 2022 dilego Rp900 juta dengan jarak tempuh 300 kilometer berjalan, karena masih digunakan pemiliknya sebelum terjual.
Dalam kondisi barunya Ioniq 5 varian terendah itu hanya Rp748 juta, jauh lebih mahal dari kondisi bekas tersebut. Dimanfaatkan beberapa oknum seperti pemilik pribadi, atau pedagang demi mendapatkan keuntungan, karena jika dibeli dalam kondisi baru dari diler konsumen perlu inden hingga satu tahun lebih.