100kpj – Di pasar Indonesia Honda menjadi salah satu merek mobil yang sampai saat ini belum tertarik menjual model hybrid, apa lagi listrik berbasis baterai.
Padahal secara global jenama asal Jepang itu sudah memiliki beberapa produk hybrid, diantaranya Honda HR-V e:HEV (Hybrid Electric Vehicle), dan Civic RS e:HEV.
Meski kedua mobil itu sudah resmi dijual di Indonesia, namun varian hybrid tidak mereka tawarkan. Seperti halnya Honda Civic RS yang resmi dirilis Oktober 2022.
Mobil yang dibanderol mencapai setengah miliar lebih, atau Rp586,900 juta itu hanya ditawarkan satu varian dengan mesin bensin 1.500cc turbo. Sedangkan di negara tetangga, versi hybridnya sudah bisa dipesan.
Honda Civic e:HEV RS (Hybrid Electric Vehicle) di Malaysia memang belum resmi diluncurkan ke publik, namun konsumen sudah bisa melakukan pemesanan, seperti dilansir Paultan.org, Kamis 13 Oktober 2022.
“Sejalan dengan DNA Civic e:HEV RS ini menjanjikan berkendara yang menyenangkan dengan gaya yang elegan. Kami juga percaya bahwa dengan diperkenalkannya varian yang menarik ini, akan semakin meningkatkan segmen C dan menggairahkan pelanggan kami,” ujar CEO Honda Malaysia Hironobu Yoshimura.
Sedan hybrid bergaya sporti itu memiliki jantung pacu yang berbeda dengan versi konvensionalnya di pasar Indonesia. Pasalnya mesin pembakarannya mengandalkan non turbo dengan volume silinder 2.000cc.
Mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga 139 dk di 6.000 rpm, dan torsi 189 Nm. Dikombinasi dengan motor listrik yang memiliki tenaga 135 kilo watt, atau setara 181 dk, dan torsi 315 Nm.
Mobil tersebut dapat melaju seutuhnya menggunakan tenaga listrik, artinya kapasitas baterai di dalam sedan empat penumpang itu cukup besar. Termasuk dukungan teknologi Intelligent Multi-Mode Drive (i-MMD).
Honda Civic RS memiliki tampilan lebih agresif terutama tatapan lampu utamanya semakin tajam dengan sumber pencahayaan LED, dan dilengkapi DRL (Daytime Running Light) model alis.
Desain bumper depan berubah dengan menghilangkan garis-garis tajam, logo H di tengah grill atas yang minimalis tetap tegak.
Bodi samping serupa dengan sebelumnya, hanya pelek yang berubah menjadi palang lima dual tone 17inci. Sedan tersebut tampak lebih panjang, terlihat dari pilar D dan kaca samping baris ketiga.
Bumper dan bagasi belakang tampak mancung dengan guratan minimalis layiknya sedan pada umumnya. Lampu pengereman menjadi lebih besar, tidak lagi model capit kepiting.