100kpj – Setiap pabrikan berlomba-lomba membuat mobil listrik untuk menyambut era ramah lingkungan, dan membantu mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari mesin pembakaran kendaraan bermotor.
Mobil listrik umumnya memiliki desain futurities, seperti halnya kendaraan di masa depan. Berjalan tanpa suara, dan memiliki teknologi canggih di dalamnya untuk mendukung pengguna saat berkendara.
Terkait desain eksterior, setiap merek memiliki pertimbangan masing-masing sebelum tahap produksi massal. Cukup panjang proses yang dilewati sebelum mobil tersebut dijual ke pasar, dari sebelumnya hanya konsep.
Meski sudah melewati sejumlah tahapan tersebut, namun masih ada saja beberapa brand yang memiliki desain agak mirip. Salah satunya Volvo C40 Recharge yang baru saja tertangkap kamera sedang uji coba di Malaysia.
Secara global Volvo C40 Recharge resmi diluncurkan sekitar Maret 2022, kemudian mobil SUV listrik tersebut kepergok kamera di Bukit Jelutong, Malaysia seperti yang dilansir Paultan.org, Senin 10 Oktober 2022.
Berdasarkan tangakapan kamera @ecomodepassion, terlihat bagian eksterior Volvo C40 bertenaga listrik tersebut memiliki kemiripan dengan Honda CR-V, atau Suzuki Ertiga di pasar Indonesia.
Yang terlihat agak sama dengan dua mobil Jepang tersebut adalah lampu pengereman, serta reflektor yang memanjang ke atas. Namun yang membedakan bagian atas lampu belakang Volvo lebih landau mengikuti lekukan kaca.
Mobil SUV listrik besutan Swedia itu dipersenjatai baterai lithium-ion 78 kWh, yang diklaim saat terisi penuh bisa berjalan hingga 420 kilometer berdasarkan standar WLTP (World Harmonised Light Vehicle Test Procedure).
Sumber penggerak rodanya adalah motor listrik, alias dinamo yang bersarang di bagian depan, dan belakang dengan tenaga maksimal 408 PS, dan torsi 660 Nm.
Untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam, SUV listrik berpenggerak empat roda itu hanya butuh waktu 4,7 detik, artinya 0,2 detik lebih cepat dibandingkan Volvo XC40. Lantas berapa harganya?
Di Thailand Volvo C40 Recharge dibanderol 2,75 juta baht, atau setara Rp1 miliaran. Artinya cocok untuk sultan yang ingin lebih ramah lingkungan.