100kpj – Demi menekan emisi karbon yang dihasilkan dari mesin kendaraan bermotor, salah satu cara adalah menggunakan kendaraan listrik. Bahkan di Indonesia sudah ada bus listrik yang bisa jalan tanpa sopir alias otonom.
Mini bus listrik tersebut adalah milik PT Sinar Masa Land, yang digunakan sebagai armada warga BSD City, Tangerang. Kendaraan ramah lingkungan bernama Navya Autonom itu bisa menampung hingga 15 penumpang.
Namun tidak diketahui tingkatan dari teknologi otonom tersebut. Diduga kendaraan untuk mengangkut penumpang itu digunakan di area yang memiliki marka jalan jelas, agar sensor dan radar tetap membaca kondisi jalan.
Mobil otonom bisa berjalan sendiri karena disematkan berbagai radar, dan sensor untuk mendeteksi marka jalan, hingga objek di sekitar. Sama seperti pengereman, dan gas otomatis yang sudah disesuikan dari program.
Bahayanya jika marka jalan tidak terdeteksi, setir tidak mengetahui arah jalan. Sangat berbahaya, terutama di dalam tidak ada sopir yang berjaga-jaga untuk mengambil alih ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak ada informasi terkait keberadaan karyawan, atau sopir di dalam kendaraan listrik tersebut. Begitu juga soal kecepatan maksimal, dan jarak tempuh yang diperoleh mini bus tersebut saat baterai terisi penuh.
Navya Autonom dibekali baterai berdaya 33 kilo watt houer (kWh), yang dapat bertahan 9 jam. Tentu daya tahan itu tergantung dari cara pemakaian.
Dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan GNSS (Global Navigation Satellite Systems), dan sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis.
Transportasi listrik otonom ini dapat mendeteksi, melacak dan mengklasifikasi halangan di sekitar secara real time/ waktu sebenarnya untuk menentukan lintasan, termasuk akselerasi, kemudi, dan pengereman secara otomatis.
Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, ekosistem kendaraan listrik tanpa awak ini menjawab solusi rendah emisi, dan mendorong kehidupan yang berkelanjutan.
“Kami menyaksikan AV ini hadir dengan memiliki fitur yang smart technologi, selain itu transportasi cerdas ini juga memiliki alternative moda transportasi baru untuk melayani mobilitas masyarakat,” ujar irawan dikutip keterangannya, Senin 10 Oktober 2022.
Menurutnya, kecanggihan mini bus bertenaga listrik tanpa sopir tersebut menjadi penunjang gaya hidup warga dalam perubahan kota mandiri, yang terintegrasi dengan syarat akan teknologi digital.
Masyarakat umum dapat mencoba kendaraan listrik otonom ini secara gratis tanpa dikenakan biaya tambahan apapun. Calon penumpang perlu melakukan pendaftaran melalui aplikasi di smartphone.
Bus listrik otonom itu hadir sebagai bentuk kolaborasi Sinar Mas Land, Mitsubishi Corporation, JICA, MACINA Inc. Uji coba diawali Mei-Juli di QBig BSD City, kini dilanjutkan dari 27 Agustus, sampai 5 Januari 2023 di kawasan BSD Green Office Park.