100kpj - Memiliki mobil dengan warna cat yang terlihat seperti baru, atau mengkilap tentu menjadi impian semua orang. Namun untuk mempertahankan kondisi tersebut, pemilik perlu jeli dalam melakukan perawatan.
Cat mobil juga bisa rusak akibat benturan dengan benda keras, atau kendaraan lain ketika di jalan raya. Penyebab lainnya seperti terkelupas, atau berubah warna karena mobil sudah berumur, ditambah dibiarkan di luar ruangan dalam jangka waktu lama.
Jika mengalami kondisi seperti itu, salah satu cara untuk mengembalikan penampilan mobil seperti semula dibutuhkan pengecatan ulang. Harga untuk jasa cat mobil bervariasi, tergantung merek cat, serta fasilitas saat proses pengecatan.
Namun jika menginginkan biaya yang terjangkau, di pameran Indonesia Modification & Lifestyle Expo, atau IMX 2022 tersedia promo menarik yang ditawarkan PT Bintang Chemical Indonesia sebagai produsen cat lokal, bernama Berlkote.
"Kami hanya menjual cat, tapi selama IMX kami bekerja sama dengan bengkel F1 Bodi Work memberikan diskon 30 persen," ujar Marketing Direktur PT Bintang Chemical Indonesia, Andrew Budi Kurniawan, dikutip Minggu 2 Oktober 2022.
Potongan harga yang dimaksud berlaku untuk pengecatan dengan sistem open. Kategori mobil berukuran small seperti Honda Brio, Jazz, Toyota Yaris dan sejenisnya hanya Rp10,5 juta dari normal Rp15 juta.
Kemudian untuk mobil berukuran medium seperti halnya Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, dan lain-lain dari harga Rp18 juta menjadi Rp12,600 juta. Sedangkan large seperti Mitsubishi Pajero Sport, atau Toyota Alphard setelah diskon jadi Rp14 juta dari Rp20 juta.
Promo tersebut berlaku untuk pengecatan dengan warna normal tanpa proses kerok, atau menguliti cat hingga menyentuh dasar bodi.
Bagi konsumen yang menginginkan warna bunglon, lembayung, atau cat dengan tehnik campur lainnya akan dikenakan biaya tambahan.
Memanfaatkan pameran IMX tahun ini, Belkote merilis produk terbarunya untuk keperluan warna dasar atau poxy yang lebih praktis, dan hemat melalui epoxy. Jika biasanya proses cat primer memerlukan campuran atau hardener, namun produk lokal tersebut sudah memenuhi semua kebutuhan tersebut.
"Sehingga tidak ada lagi isu hardener kering, atau tumpah dan lupa menambahkan hardener. Hal ini jelas akan mempersingkat waktu pengerjaan," tutur Andrew.
Meskipun primer ini bebasis teknologi satu komponen, tapi diklaim untuk hasil pekerjaannya tetap memberikan kualitas perlindungan, seperti daya rekat dan perlindungan karat yang setara, atau lebih baik dari produk dua komponen yang beredar di pasaran.