100kpj – Demi mengurangi emisi karbon dari mesin pembakaran kendaraan bermotor, berbagai produsen mobil di Indonesia mulai menjual produk ramah lingkungan, yang terbagi menjadi listrik berbasis baterai, hingga hybrid.
Wuling Motors menjadi salah satu merek asal China yang sudah menawarkan kendaraan listrik murni, melalui produk pertamanya yang dibuat lokal, yaitu Wuling Air ev.
Wuling Air ev hadir dalam bentuk kompak dengan harga paling terjangkau dibandingkan kendaraan listrik lainnya yang beredar di pasar Indonesia saat ini.
Tidak berhenti sampai di situ, meski mobil listrik berbasis baterai menjadi produk ramah lingkungan pertama yang mereka jual, namun bukan berarti tidak ada teknologi hybrid yang ditawarkan.
Pasalnya, Wuling Motors sedang mempersiapkan Wuling Almaz Hybrid untuk pasar Indonesia. Sebelum dijual, mobil SUV yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik itu hadir perdana di ajang Indonesia Electric Motor Show, atau IEMS 2022 di JCC Senayan, Jakarta.
“Hari ini kami membawa serta teknologi hybrid dalam bentuk Almaz Hybrid Concept yang secara khusus kami tampilkan di sini,” ujar Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani dikutip dari keterangannya, Rabu 28 September 2022.
Sebelum dipamerkan di hadapan publik, bocoran Almaz Hybrid sudah menjadi perbincangan. Terlebih namanya tercantum di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM, pada 13 Agustus 2022.
Saic-General Motor-Wuling Automobile Co., Ltd atau SGMW tercatat sebagai pendaftar nama tersebut dengan nomor permohonan DID2022060538, beralamat di Hexi Road No.18, Liunan District, Liuzhou, Guangxi, China.
Tidak ada informasi terkait spesifikasi Almaz Hybrid yang dimaksud, namun berkaca dari produk mereka di negara asalnya, Wuling memiliki Xingchen Hybrid. Di mana secara platform serupa dengan Almaz di pasar Indonesia.
Dian Asmahani sebelumnya masih menutup rapat terkait informasi Almaz ramah lingkungan itu, namun menurutnya perusahaan harus melihat lebih dalam soal kebutuhan masyarakat saat ini sebelum merilis produk barunya.
"Dalam masa transisi ini konsumen sebenernya respon, dan permintaan seperti apa? kita lihat, dan ke depan trennya seperti apa, pasti kita mengikuti. Intinya kendaraan ramah lingkungan, bisa hybrid, atau listrik," ujar Dian di Jakarta.
Di negara asalnya, teknologi hybrid pertama kali disematkan pada mobil SUV bernama Xingchen yang memanfaatkan motor listrik dengan mesin bensin 2.000cc, yang dapat menyemburkan tenaga maksimal 174 dk, dan torsi 320 Nm.
Berdasarkan pengujian internal, mobil SUV atau Sport Utility Vehicle itu hanya membutuhkan bahan bakar satu liter untuk berjalan 21,7 kilometer. Sementara untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam butuh waktu 7,8 detik.