100kpj – Daftar mobil SUV untuk konglomerat dibuat oleh beberapa pabrikan, yaitu Porsche, Lamborghini, Jaguar, Maserati, Ferrari, Aston Martin, dan Bentley.
Semua merek tersebut dikenal dengan produk super car, atau mobil dengan tenaga buas. Namun karena SUV sedang menjadi tren, mereka membuat produk sejenis.
Porsche menjadi salah satu pabrikan super car pertama yang menawarkan SUV sejak 2002, diberi nama Cayenne dengan mesin delapan silinder, atau V8 3.200cc bertenaga 250 dk.
Mengingat SUV semakin popular, beberapa pesaingnya ikut merilis produk serupa. Seperti halnya Jaguar F-Pace yang hadir sekitar 2016, mengandalkan mesin V6 berkapasitas 3.000cc supercharger yang punya tenaga 375 dk.
Bahkan Jaguar mengembangkan mobil gagahnya tersebut dengan penggerak listrik seutuhnya dengan nama I-Pace. Mobil tersebut pertama kali hadir pada 2018, dan menjadi tunggangan Raja Inggris, Charles III.
Sebelum Jaguar memiliki SUV, Bentley sebagai jenama asal Inggris lebih dulu menghadirkan mobil dengan ground clearance tinggi pada 2015, yaitu Bentayga. Mobil itu masuk Indonesia pada 2017 dalam jumlah terbatas.
SUV Bentley itu mengandalkan mesin 12 silinder, atau W12 berkapasitas 6.000cc yang mampu memuntahkan tenaga 608 dk, dan torsi 900 Nm. Untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 kpj hanya butuh waktu 4,1 detik.
Di tahun yang sama, tepatnya pada 2016 bukan hanya Jaguar, dan Bentley yang bermain di segmen SUV, Maserati juga menghadirkan produk sejenis pada saat itu dengan memanfaatkan ajang Geneva Motor Show di Swiss.
Mobil yang dimaksud adalah Maserati Levante, mengandalkan mesin bensin enam silinder, atau V6 berkapasitas 3.000cc dengan tenaga maksimal 350 dk. Untuk berlari ke 100 kpj, hanya membutuhkan waktu 6 detik.
Produsen mobil asal Bologna, Italia itu juga menawarkan varian yang lebih bertenaga dengan mesin serupa, serta pilihan enjin diesel berkapasitas 3.000cc.
Setelah itu, banyak mobil-mobil SUV buatan merek kelas atas lainnya bermunculan. Seperti Aston Martin DBX707, Lamborghini Urus, hingga Ferrari Purosangue yang baru saja dirilis pada 13 September 2022.
Sedangkan Bugatti hingga saat ini tidak tertarik bermain di segmen yang sama. Bahkan merek asal Perancis yang biasa memproduksi hyper car dalam jumlah terbatas itu tidak akan membuat SUV seperti pesaingnya.
Sebelumnya CEO Bugatti, Matt Rimac sempat menyebut, bahwa merek mobil tersebut tetap fokus dengan pasar hyper car dengan mesin pembakaran, tidak akan beralih menggunakan tenaga listrik, atapun membuat SUV.
Sementara melansir Carscoops, Rabu 28 September 2022, Direktur Desain Bugatti Achim Anscheidt menyebut, selalu ada gagasan tentang model lain, namun tidak akan terjadi demi identitas merek, dan ekslusifitas.
“Apa yang dilakukan dengan logo berharga ini? Apakah langkah seperti ini (main di kelas SUV) akan terlalu berlebihan, menjual logo dengan harga tertentu,” ujar Achim.