100KPJ

Mobil Listrik Toyota bZ4X Siap Dijual di RI, Berapa Harganya?

Share :

100kpj – PT Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan Toyota bZ4X di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang pada 11-21 Agustus kemarin.

Hadirnya Toyota bZ4X karena sempat direncanakan sebagai kendaraan di Konfrensi Tingkat Tinggi, atau KTT G20 di Bali pada November 2022. Namun, pemerintah baru menyetujui Lexus UX-300e yang akan digunakan.

Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, belum ada keterangan resmi terkait bZ4X untuk KTT G20. Namun mobil SUV bertenaga listrik itu hadir di RI juga sebagai bahan studi sebelum dijual resmi.

“Kami membawa unit ini ke pameran untuk menunjukkan bahwa ke depannya Toyota pasti akan meluncurkan BEV juga di Indonesia. Salah satu kandidatnya adalah bZ4X,” ujar Anton di Tangerang, dikutip Selasa 23 Agustus 2022.

Sebelumnya Anton menjelaskan, mobil SUV tanpa emisi itu dibawa utuh dari Jepang ke Indonesia sebanyak 143 unit. Namun untuk saat ini tidak diketahui, soal jumlah pastinya yang sudah mendarat di dalam negeri.

“Sudah ada beberapa unit yang kami impor untuk persiapan kita juga, tapi strategi ke depannya seperti apa saya belum bisa sampaikan. Jumlahnya enggak banyak, dan kita gunakan untuk persiapan di internal juga,” tuturnya.

Menurutnya selama hadir di GIIAS, mobil SUV listrik berbasis baterai itu mendapatkan antusias yang positif dari konsumen. Sehingga diharapkan Toyota Motor Company (TMC), sebagai principal melihat potensi tersebut.

“Kita sudah sampaikan ke principal. Mudah-mudahan TMC bisa menyambut permintaan pisitif dari konsumen,” sambungnya.

Sebelumnya TMC telah mengumumkan untuk membeli kembali bZ4X dari tangan konsumen, terkait proses recall. Di mana baut roda berpotensi terlepas saat melewati tikugan tajam, atau pengereman mendadak.

Mobil SUV ramah lingkungan itu menggunakan rancang bangun e-TNGA, atau Toyota New Global Architecture, dan menjadi kendaraan ramah lingkungan pertama mereka yang diracik bersama Subaru sebagai aliansinya. 

Hadir dua varian dengan motor listrik AC Synchronous, dan baterai Lithium-ion. Namun spesifikasinya berbeda, sehingga performa yang dihasilkan dan jarak tempuhnya tidak sama.

Untuk tipe front wheel drive dinamonya memiliki daya 150 kilowatt atau setara 204 daya kuda. Sedangkan untuk all wheel drive masing-masing dinamonya punya tenaga 80 kw atau 108 dk, jika digabung menjadi 216 dk. 

SUV pelahap seterum itu sama-sama mengandalkan baterai 355 volt atau 71,4 kilowatt hour. Tidak heran jika jarak tempuh penggerak empat roda lebih pendek, yaitu 460 kilometer, sementara penggerak roda depan bisa 500 km.

Share :
Berita Terkait