100KPJ

Pandangan Isuzu Soal Truk Listrik dan Indonesia tanpa Emisi

Share :

100kpj – Kendaraan listrik yang menjadi alat transportasi masa depan, nantinya tak hanya pada sepeda motor dan mobil penumpang, tapi kendaraan komersial pun akan menggunakan tenaga listrik, makanya enggak heran jika para agen pemegang merek truk di Indonesia, sudah mulai memajang truk listrik yang dikembangkan.

Seperti Isuzu yang menjadiman ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, menjadi panggung untuk memamerkan prototype truk Isuzu Elf EV, yang sedang dikembangkan oleh Isuzu Jepang.

Di samping itu, pemerintah Indonesia sendiri, di bawah kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang berfokus pada pengembangan kendaraan berbasis listrik, guna mendukung upaya pengurangan emisi karbon, hal ini juga memberikan peluang baru terhadap ekonomi dan hilirisasi sumber daya alam.

Menurut Eisaku Akazawa, Presiden Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, bahwa Indonesia sendiri memiliki goal mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, dan di mana sektor otomotif memberikan sumbangan emisi sebesar 26%.

“Makanya PT Isuzu Astra Motor Indonesia selaku agen tunggal pemegang merek Isuzu di Indonesia, mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pengurangan emisi karbon, dan juga mempeluas pengenalan kendaraan elektrik (EV) sebagai salah satu kunci mobilitas massal di masa depan,” ujar Akazawa.

Lebih lanjut Akazawa menjelaskan, Isuzu mengajak seluruh stakeholder untuk dapat saling memberikan info dan berdiskusi, dengan harapan truk listrik yang diproduksi Isuzu dapat memenuhi kebutuhan dan karakteristik yang sesuai dengan pasar Indonesia dan tentunya sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia.

Harapan kedepannya, Isuzu dapat mengembangkan produk yang akan menjadi solusi optimal bagi customer Indonesia, khususnya untuk kendaraan komersial.

Prototype ELF EV ini dihadirkan untuk melihat respon masyarakat Indonesia terlebih dahulu terhadap produk tersebut sebelum diluncurkan di Indonesia.

"Kami ingin tahu respons masyarakat dan pengusaha di Indonesia terhadap produk Isuzu Elf EV. Kami juga ingin mengetahui kebutuhan konsumen itu seperti apa,” pungkas Akazawa.

Sebagai informasi, Isuzu ELF EV ini memiliki GVW sebesar 7,1 ton dengan baterai jenis EP400 kapasitas 40 kWh, yang memiliki tenaga 110 Kw dan torsi maksimum 305 Nm.

Model pengecasannya, yaitu Rapid Charging atau CHAdeMO Ver1.2. Sistem kerjanya, ketika kendaraan berjalan maka daya listrik akan disuplai ke roda.

Tenaga listrik yang dikirim diubah menjadi penggerak tenaga yang bisa menggerakan kendaraan tersebut. Selanjutnya, ketika kendaraan melakukan deselerasi maka baterai otomatis akan terisi kembali.

Proses pengisian daya pada baterai bisa dengan cara normal dan fast charging. Apabila menggunakan metode normal maka membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 10 jam, sedangkan untuk fast charging hanya sekitar 30 menit.

Share :
Berita Terkait