Untuk uji ketahanan, baterai dijatuhkan dari ketinggian satu meter. Kemudian, uji kecelakaan dengan percepatan hingga 28G, dari satu titik ke titik lainnya, dan flip test dengan rotasi berulang seperti pada kondisi mobil terbalik.
Hasilnya, paket baterai Air ev berhasil melewati beragam tes tersebut dengan kondisi yang baik dan utuh serta masih berfungsi normal. Untuk pengisian baterai dari 20 persen, sampai penuh hanya butuh waktu 8-11 jam.
Pendistribusian arus tersebut bisa dilakukan di rumah dengan daya minimal 2.200 volt ampere, atau setara 1.760 watt. Nantinya konsumen, atau pemilik Air ev akan diberikan alat pengisian khusus dengan daya 220 Volt, atau setara 16 ampere.
Sementara motor listriknya berkapasitas 30 kilo watt (kW), atau setara 40 dk. Tenaga itu disalurkan melalui satu gigi reduksi ke roda belakang.
Agar mendapatkan sensasi yang berbeda, Air ev disematkan mode berkendara dengan pilihan Eco, Normal, dan Sport.
Meski menjadi mobil listrik paling murah di RI, pabrikan berlogo lima berlian itu menyematkan berbagai teknologi canggih. Seperti fitur perintah suara, atau Wuling Indonesian Command (WIND), dan sistem konektivitas, Internet of Vehicle (IoV).
Aftersales Director Wuling Motors, Maulana Hakim mengatakan, Wuling turut menyediakan layanan purna jual yang lengkap untuk setiap konsumen Air ev di Indonesia, sebagai komitmen memberikan kemudahan konsumen.