100kpj – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) bakal berpatisipasi di ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2022 yang berlangsung di Thailand pada November 2022. Ajang ini diharapkan bisa memberikan citra baru bagi Mitsubishi Triton.
Menurut Mitsubishi rangkaian uji coba ketahanan di rute offroad telah dilakukan di Thailand pada 27-19 Juni 2022. Triton ini masuk ke dalam klasifikasi mobil reli Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) yang digolongkan pada Group T1 (prototipe kendaraan lintas alam).
GM Sales and Marketing MMKSI Amiruddin mengatakan bila Triton ini memang tidak hanya digunakan untuk kebutuhan privat, melainkan kendaraan ini banyak digunakan untuk aktivitas bisnis.
"Ada beberapa hal yang jadi concern ini, pastinya ajang rally ini akan ada dampak positif dari segi citra dan durability. Dari dua business sector yang menggunakan kendaraan ini sudah mengakui durabilitas kendaraan ini," ujar Amiruddin di BSD, Tangerang Selatan, Rabu 17 Agustus 2022.
MMKSI bakal menurunkan pembalap andalannya, yakni Rifat Sungkar. Dan berharap bisa memberikan hasil yang baik di ajang AXCR 2022, hingga meyakinkan konsumen akan ketangguhan dari mobil tersebut.
"Dengan adanya ajang balap Rally ini, ekspektasi kami ada impak positif dari apa yang kami lakukan dengan berpartisipasi ikut ajang ini, sehingga bisa meyakinkan konsumen kendaraan yang kami jual adalah kendaraan terbaik di kelasnya," kata Amiruddin.
Sementara itu, Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI Irwan Kuncoro menambahkan bahwasanya memang Triton lebih banyak digunakan untuk dua hal bisnis yakni Perkebunan dan juga tambang. Keikutsertaan di ajang rally diharapkan bisa menguatkan imejnya.
"Orang bilang ini workhorse, kuda untuk kerja keras. Jadi, secara langsung tidak langsung jika dipakai untuk rally akan meningkatkan lagi citra kendaraan yang tangguh," tambah Irwan Kuncoro.
Triton di pasar otomotif Indonesia, sudah memberikan kontribusi yang nyata bagi PT MMKSI. Dalam segmennya, Titon memberikan kontribusi sebesar 60 persen.
"Triton sendiri di market sudah mendominasi sekitar 60 persen sudah cukup terbukti untuk dipakai di medan ekstrim pertambangan dan perkebunan jadi sekali lagi tentunya akan juga apa memperkuat brand image-nya lagi kalau memang dia terbukti dipakai di reli," paparnya.