100kpj – Suzuki S-Presso resmi diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang. Mobil perkotaan tersebut dibawa utuh dari India oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Di negara asalnya Suzuki S-Presso sudah dijual sejak Oktober 2019, ditawarkan dalam enam varian dengan harga mulai 3,69 lakh atau Rp74 jutaan, sampai 4,91 lakh atau Rp98,6 juta.
Mengingat statusnya CBU (Completely Built Up), maka banderol Suzuki S-Presso di Indonesia lebih mahal. Tersedia dua pilihan, untuk tipe MT harganya Rp155 juta, dan AGS Rp164 juta on the road Jakarta.
Masih tergolong murah jika dibandingkan dengan mobil-mobil perkotaan yang dijual di Indonesia dengan status produksi lokal. Lantas apakah Suzuki akan melakukan hal serupa, agar harganya bisa lebih murah lagi?
Section Head of 4W Product & Accessories Development PT SIS, Yulius Purwanto mengatakan, semua produk yang statusnya CBU tidak menutup kemungkinan diproduksi di dalam negeri, namun tergantung penjualannya.
“Kita juga mencatat minat di pasar, bisa lihat berapa banyak konsumen yang menyukai S-Presso ini. Bila angkanya mencapai titik tertentu, bisa menjadi pertimbangan kami melanjutkan produksi lokal,” ujar Yulius di ICE BSD, Tangerang, Selasa 16 Agustus 2022.
Produsen mobil berlogo S itu menargetkan penjualan S-Presso bisa mencapai 2.300 unit sejak resmi dirilis pada 11 Agustus, sampai akhir 2022. Mengingat harga jualnya yang masuk ke dalam segmen city car, dan LCGC.
Meski harganya terjangkau, mobil perkotaan asal negeri Bollywood itu sudah disematkan dual air bags, pengereman ABS (Anti-lock Braking System), parkir sensor belakang, dan sistem hiburan dengan head unit layar sentuh 6,8 inci.
Mobil yang dibangung menggunakan platform Heartect itu ditawarkan 6 pilihan warna, yaitu oranye, merah, biru, putih, abu-abu, dan silver.
Soal dapur pacunya, S-Presso mengandalkan enjin yang serupa dengan Karimun Wagon R dengan kode K10B berkapasitas 1.000cc. Mesin tiga silinder itu memiliki tenaga maksimal 67 PS, dan torsi 90 Nm, berpenggerak roda depan.
Sebelumnya PT SIS hanya mengandalkan Suzuki Ignis untuk meramaikan segmen mobil perkotaan di Indonesia. Mengingat Swift, Karimun Wagon R, dan Celerio yang sempat mengisi ceruk pasar tersebut tidak lagi dijual.