Ubahan yang dilakukan mulai dari sistem penggerak, baterai hingga bagian bawah bodi dan suspensi. Komponen yang tidak lagi digunakan, yakni mesin, ban cadangan serta tangki bahan bakar.
Tim R&D ADM memasang motor listrik berkekuatan 60 kilo Watt, serta baterai dengan daya tampung 32 kilo Watt hours. Selain Ayla EV, perusahaan asal Jepang itu juga memajang Daihatsu Rocky Hybrid.
Kendaraan yang masuk dalam kategori compact sport utility vehicle atau SUV itu, menggunakan mesin bensin tiga silinder 1.200cc yang dikombinasikan dengan motor listrik. Mesin berbahan bakar pada Daihatsu Rocky Hybrid digunakan sebagai generator listrik, yang arusnya dialirkan ke baterai.
Sementara itu, penggerak roda adalah tugas dari dinamo yang mengambil listrik dari baterai. Sedangkan sisanya sama persis dengan Rocky yang beredar saat ini di Indonesia.
“Kita kembangkan mobil ini sendiri, jadi tim development kita sudah tau pasti dan sangat mendalam ketika mempelajari mobil ini. Jadi kita fokus mengembangkan dari yang sudah ada, jadi sudah tau cara mengembangkan konversi EV ini,” ujar Direktur Marketing dan Perencanaan Korporat dan Direktur Komunikasi, Sri Agung Handayani.