Serupa dengan mild hybrid Ertiga, namun tenaga yang diberikan untuk membantu mesin Serena baru itu menggerakan roda depan cukup besar, setara 48 Nm. Daya dari baterai disalurkan melalui Energy Control Motor.
Dengan terbantunya akselerasi awal, pabrikan asal negeri sakura itu mengklaim penggunaan bahan bakar menjadi lebih irit. Ditambah hadirnya fitur idling start stop, di mana mesin dapat mati, dan hidup secara otomatis.
Dalam kondisi macet, atau berhenti di lampu merah mesin otomatis akan mati. Sehingga tidak ada bahan bakar yang terbuang, dan akan kembali hidup ketika penggunanya ingin berjalan.
Berdasarkan pengujian internal, catatan konsumsi bahan bakarnya 14,2 kilometer per liter. Nissan tetap mengandalkan mesin yang sama dengan versi sebelumnya, dan masih mengandalkan transmisi matik CVT Xtronic.
Namun ada beberapa ubahan, dan penambahan kosmetik yang membuat penampilan Serena facelift lebih mewah. Sistem hiburan ditingkatkan untuk varian Highway Star, head unit layar sentuh dari 6,7 inci menjadi 9 inci.
Dapat terhubung dengan smartphone melalui Apple CarPlay, dan Android Auto. Untuk penumpang belakang terdapat layar besar berukuran 11,6 inci di bagian atap, sebelumnya hanya 10,1 inci. Kursi baris kedua tetap captain seat.
Mobil pesaing Toyota Voxy itu masih dibekali mesin bensin 1.997cc berkode MR20DD yang serupa dengan versi sebelumnya. Namun tenaga yang dihasilkan meningkat, dari 137 dk menjadi 147,9 dk, dengan torsi puncak 199 Nm.