100kpj – PT Hyundai Motor Indonesia menjadi salah satu produsen yang akan meramaikan ceruk pasar Low MPV melalui Hyundai Stargazer. Meski belum diluncurkan, produknya cukup mencuri perhatian.
Hyundai pertama kali bermain di segmen Low MPV, dan Stargazer sebagai produk barunya akan diproduksi lokal di Cikarang, Jawa Barat. Sebelum dirilis, eksterior, interior, dan fitur-fiturnya sudah dibocorkan.
Bahkan produsen mobil berlogo H miring itu sudah gencar mempromosikan Stargazer meski belum resmi dijual. Namun kehadiran Hyundai Stargazer, tidak membuat Toyota khawatir akan kehilangan konsumen.
PT Toyota Astra Motor (TAM) percaya diri All New Avanza, dan All New Veloz yang dirlis pada tahun lalu tetap menajdi yang terlaris di kelasnya. Seperti yang disampaikan Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy.
“Kalau dari sisi produk kita juga masih baru, platform baru, mesin baru, fitur-fitur juga lebih lengkap. Menurut kita masih kompetitif, karena mereka juga baru,” ujar Anton di Jakarta dikutip Viva Otomotif, Jumat 1 Juli 2022.
Menurut Anton hadirnya Hyundai Stargazer di Indonesia tidak akan merusak pasar Avanza-Veloz, tapi akan menggairahkan segmen Low MPV. Sebab jika ada produk baru biasanya market share akan meningkat.
“Kalau kita lihat trendnya jika ada produk baru market pasti naik, (gak takut kuenya keambil karena volumenya tidak berubah). Dan saat ada produk baru keluar, customer pada saat itu juga membandingkan,” tuturnya.
Hal lain yang membuat produsen mobil Toyota itu percaya diri adalah jaringan penjualan, dan bengkel lebih luas dibandingkan Hyundai. Selain itu, ketersediaan spare parts lebih mumpuni, dan harga bekasnya stabil.
“Aftersales kita juga kuat, jaringan penjualan itu pasti kuat dibandingkan brand-brand lain. Jadi harapan kita dengan total fitur, produk baru, total network aftersales ini harusnya customer bisa melihat Toyota tetap pilihan terbaik,” katanya.
Bahkan meskipun harga Stargazer nantinya lebih murah dari Veloz, Anton menyebut tidak ada masalah. Prediksi Low MPV buatan Hyundai itu lebih terjangkau saat dijual ke pasar, terlihat dari harga dasarnya di Samsat DKI.