100kpj – Kia, dan Hyundai merupakan brand mobil asal Korea Selatan yang beraliansi untuk pasar global. Tidak heran jika produk-produk mereka dibuat menggunakan satu platform.
Strategi yang sama dilakukan oleh sejumlah produsen di dunia, demi menekan ongkos produksi, riset dan pengembangan. Sehingga dari satu rancang bangun bisa dijadikan berbagai model.
Salah satu produk mereka yang cukup mencuri perhatian adalah Hyundai Ioniq 5 dan Kia EV6. Kedua mobil listrik tersebut memiliki spesifikasi, fitur, dan sasis yang serupa.
Perbedannya hanya dari eksterior, dan desain interiornya disesuaikan dari identitas brand masing-masing, atau ciri khas dari desainer mereka. Lalu lebih keren mana?
Setiap orang memiliki selera berbeda-beda, namun penampilan Kia EV6 dibuat lebih sporti dari Hyundai Ioniq 5. Desain mobil pelahap seterum itu layiknya coupe dua pintu.
Berbeda dengan Ioniq 5 yang agak kaku, dan lebih mengedepankan unsur masa depan, dan teknologi.
Pada kaca belakang EV6 dibuat agak menurun seperti halnya coupe, dan kembali tegak pada bagasi agar mendapatkan ruang lega. Lampu belakang menyatu dengan reflektor.
Meski Ioniq 5 sudah dijual di Indonesia, dan diproduksi secara lokal. Tapi saudara kembarnya hingga kini belum dipasarkan oleh produsennya, berbeda dengan Malaysia.
Di negara tetangga, Kia EV6 baru saja diluncurkan melalui Dinamikjaya Motors sebagai distributor Kia. Tapi hanya ditawarkan satu varian, yaitu GT Line AWD.
Melansir Paultan.org, Selasa 28 Juni 2022, mobil pelahap seterum itu dibanderol 300,668 ribu ringgit, atau setara Rp1,01 miliar. Jauh lebih mahal dibandingkan Ioniq 5 di RI.
Tidak heran karena status EV6 di negeri jiran masih impor, banyak biaya yang harus ditanggung, selain pajak.
Secara keseluruhan dimensi mobil listrik Kia itu lebih panjang dari Hyundai. Panjangnya 4.695 mili meter, sedangkan saudara kandungnya 4.635 mm, dan lebar sama-sama 1.890 mm.
Khusus varian GT Line, mobil tanpa emisi tersebut dipersenjatai baterai Lithium-ion berdaya 77,4 kilo watt per hour. Diklaim jarak tempuhnya dari hasil pengujian internal mencapai 506 kilometer dari kondisi baterai penuh.
Motor listrik atau dinamo untuk menggerakkan roda depan memiliki tenaga setara 99 dk, dan torsi 255 Nm. Sedangkan pada roda belakang tenaganya 221 dk, dan torsi 350 Nm, performa yang sangat besar untuk jenis hatchback.
Secara total keempat rodanya itu bisa menyemburkan tenaga 321 dk, dan torsi 605 Nm. Untuk mengajaknya berlari dari kondisi diam hingga 100 km per jam hanya butuh waktu 5,2 detik, dan kecepatan maksimalnya 183 km per jam.