100kpj –Di Indonesia belum ada perusahaan otomotif yang mendominasi pasar mobil listrik oleh produk unggulannya, maka dari itu banyak pihak yang mulai mencoba menjual mobil listrik.
Hal tersebut juga dilakukan oleh PT. Kurnia EVCBU Internasional yang akan mencoba menjual mobil listrik di Indonesia, tapi cara jual unik yakni dengan bekerja sama perusahaan di bidang pendidikan non formal.
Perusahaan tersebut adalah PT. EVCBU Internasional Universal, melalui LKP EV Language Scholarship yang menitikberatkan penguasaan pada 4 (empat) pilihan Bahasa asing yang diinginkan oleh peserta didik diantaranya: Bahasa Inggris, Mandarin, Jepang dan Korea.
Nah tujuan dari kolaborasi dua perusahaan ini, selain untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, juga mendukung keberadaan kendaraan bermotor listrik lebih banyak beroperasi di Indonesia.
Agar polusi udara yang selama ini dihasilkan oleh mesin kendaraan bermotor dapat berkurang secara signifikan, dan juga mensukseskan kebijakan pemerintah sebagaimana tercantum pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
Menurut Satria Bagus Narendra, Direktur LKP EV Language Scholarship mengatakan, program tersebut secara tidak langsung membantu program pemerintah dalam penggunaan kendaraan listrik, melalui jalur pendidikan les Bahasa asing.
“Program yang kami tawarkan dalam masa promosi ini sudah sesuai kebutuhan masyarakat, terutama Bahasa asing yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan, atau pekerjaan, selain itu dengan pengusaan Bahasa asing yang dimiliki dapat menjadi bekal penting bagi seseorang untuk menapaki suksesnya tidak hanya di Indonesia tapi juga di Luar Negeri” bebernya.
Masa pendaftaran Les Bahasa Asing di LKP EV Language Scholarship, dibuka sampai dengan tanggal 31 Agustus 2022.
Biaya pendaftaran les bahasa asing selama masa promosi sebesar Rp5,5 juta, dan biaya belajar Rp1 juta per bulan dengan keseluruhan total biaya sebesar Rp17,5 juta selama 12 bulan, termasuk hadiah langsung kendaraan listrik, untuk 1000 pendaftar tanpa sistem undian.
Bagi peserta didik yang melakukan pendaftaran sampai 15 Juni, masih berkesempatan mendapatkan motor listrik model skuter.
Melewati tenggang waktu tersebut, hanya tersedia motor listrik atau mobil listrik compact bergaya SUV.
Mobil pelahap seterum yang diberi nama Electric Vehicle Jeep memiliki dimensi panjang 2.900 mili meter, lebar 1.450 mm, dan tinggi 1.700 mm. Dibekali baterai acid lead 60 Volt 45-100 Ampere, dengan motor listrik 1.200-2.500 watt.
Kecepatan maksimalnya 55 k per jam yang disalurkan ke roda belakang. Mobil tanpa emisi dengan 4 konfigurasi tempat duduk tersebut didukung sistem hiburan, head unit layar sentuh berukuran 7 inci, dilengkapi AC, dan fitur lainnya.
Baca juga: Mobil Listrik Buatan RI Ini Bisa Jalan 300 Kilometer, Harganya Murah?