Mengutip situs resmi F1, MGU-H adalah komponen turbocharger yang dikembangkan untuk mesin konvensional hybrid, di mana gas buang digunakan untuk menghasilkanan tenaga listrik. Tapi pada putaran rendah, bertugas menggerakan turbin pada turbo turbo dalam mengurangi throttle lag. 

Jika sudah mencapai ambang batas, MGU-H akan berubah menjadi generator yang dapat menghasilkan listrik untuk penyimpanan energi di baterai lithium-ion untuk membantu motor listrik menggerakkan roda belakang hingga 164 PS.

Di dalam hypercar buatan Jerman itu masih ada dua motor listrik, untuk menggerakan roda depan berdaya 326 PS. Sistem hybrid tersebut bisa bekerja secara bersamaan, atau mandiri tergantung mode berkendara yang dipilih.

Mercedes-AMG One bisa seutuhnya berjalan dengan tenaga listrik hanya sejauh 18,1 kilometer, artinya kapasitas baterai tidak sebesar mobil plug-in hybrid pada umumnya.

Masih menurut sumber yang sama, jika ditotal keseluruhan tenaga Mercedes-AMG One mencapai 1.064 PS yang disalurkan dari keempat rodanya. Tidak heran jika hyper car itu menjadi produk paling buas racikan Three Pointed Star.

Untuk mengajaknya berlari dari dima ke 100 km per jam hanya butuh waktu 2,9 detik, lalu cuma 7 detik untuk melesat sampai 200 km per jam, dan untuk menembus angka 300 km per jam waktunya hanya 15,6 detik. Woww!