Hal itu dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam memahami informasi, atau teknologi dari kendaraan ramah lingkungan tersebut. Selain itu, menjadi modal anak bangsa untuk membuat mobil rendah emisi.
Menteri Perindutrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pembangunan xEV Center berperan penting dalam mendidik, dan menginspirasi masyarakat untuk berinovasi, atau mengembangkan teknologi elektrifikasi.
“Kami berharap Toyota xEV Center dapat menjadi katalisator pengembangan teknologi, dan industrialisasi kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” ujar Menperin dalam keterangan resminya dikutip, Jumat 20 Mei 2022.
Menurut Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono, fasilitas tersebut merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri otomotif dalam pengembangan mobil ramah lingkungan.
“Kami mendukung penuh pemerintah dalam upaya berkelanjutan dalam mencapai target netralitas karbon, karenanya xEV Center kami kembangkan sebagai bagian ekosistem era elektrifikasi melalui advokasi publik mengenai ragam pilihan dan teknologi elektrifikasi,” ujar Warih.
Dia mengatakan, Toyota percaya mencapai netralitas karbon harus ada solusi praktis, dan berkelanjutan melalui berbagai pilihan teknologi, seperti kendaraan dengan efisiensi bahan bakar tinggi, sesuai kebutuhan konsumen, dan kondisi Indonesia.