100KPJ

Presiden Jokowi Lobi Elon Musk, Siap Buat Mobil Listrik Tesla?

Share :

100kpj – Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki banyak sumber daya alam untuk kebutuhan industri otomotif. Salah satunya nikel sebagai bahan dasar pembuatan baterai untuk kendaraan listrik, dan komponen lain.

Melansir Live Science, nikel bisa dikembangkan menjadi beerbagai produk, mulai dari kabel kelistrikan, hingga alutsista atau peralatan militer. Logam penghantar listrik, dan panas tersebut sangat dibutuhkan di dunia.

Adapun enam persen nikel dimanfaatkan untuk membuat baterai, perangkat elektronik lainnya, dan sembilan persen sebagai pelapis. Paling besar dimanfaatkan untuk produksi besi tahan karat, baja dan lain-lain.

Dengan berbagai fungsi tersebut, nikel menjadi hal utama yang dijual oleh pemerintah untuk melobi Elon Musk sebagai pendiri Tesla, dan Space X agar berinvestasi, atau memanfaatkan bahan logam tersebut.

Demi meyakinkan pemilik Twitter itu bekerja sama dengan Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menemui Elon Musk, dan disusul Presiden Jokowi.

Setelah menghadiri KTT khusus Asean-AS di Washington DC bersama Presiden Amerika, Joe Biden, Jokowi datang langsung ke Boca Chica untuk menemui Elon Musk.

“Ini tindak lanjut perintah saya kepada Menko untuk bicara dengan elon mengenai invetasi teknologi, inovasi, dan sekarang saya ke sini ketemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang,” ujar Jokowi dikutip dari Instagram resminya, Selasa 17 Mei 2022.

Salah satu orang terkaya di dunia tersebut sudah menunjukan ketertarikannya untuk datang ke Tanah Air. Namun belum ada penjelasan detil terkait kerjasama yang akan dilakukan, terutama untuk produksi baterai mobil listrik Tesla.

“Saya kira dia sangat tertarik sekali untuk segera datang ke Indonesia, tadi saya sudah sampaikan untuk datang ke Indonesia. Saya rasa ini tidak hanya berkaitan dengan Tesla, tadi juga ditunjukan mengenai proyek besarnya Space X, artinya urusan teknologi Elon super jenius,” tutur mantan Gubernur DKI tersebut.

Menanggapi hal itu, ilmuwan dengan delapan orang anak tersebut mengakui bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk keberlangsungan industri miliknya, sebagai pembuat teknologi, kendaraan listrik, dan roket luar angkasa.

“Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerjasama dengan Indonesia. Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal,” ujar Elon.

Selain itu dia juga membutuhkan sumber daya manusia untuk projek ke depannya. “Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi, dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan,” sambungnya.

Sebelumnya Menko Kemaritiman, dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan anak buah Elon Musk akan melakukan survei nikel di Morowali, karena mereka sangat puas dengan data yang didapatkannya.

“Karena dia anggap sangat menjanjikan untuk suplly bahan baku baterai mobil listrik yang sangat dibutuhkan Tesla,” kata Luhut.

Share :
Berita Terkait