100kpj – PT Honda Prospect Motor (HPM) baru saja meluncurkan New Honda Brio RS Urbanite Edition dan Honda City Hatchback RS with Sensing. Lantas mengapa, Brio masih belum juga disematkan fitur Honda Sensing?
Honda Sensing sendiri mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2019 Honda Accord, dan kemudian diikuti oleh Honda Odyssey, Honda CR-V hingga Honda Civic RS.
Pada tahun 2022 ini, teknologi Honda Sensing mulai menjangkau segmen produk yang lebih massal dan telah hadir pada model SUV, yaitu All New BR-V dan All New HR-V.
Kini, untuk pertama kalinya di segmen model hatchback, teknologi Honda Sensing kini hadir pada model Honda City Hatchback RS. Selisih mobil yang memakai Sensing dan tidak sendiri Rp19 juta, dan peminatnya banyak.
Walau begitu, masih perlu studi apakah teknologi itu juga bakal diterapkan di Brio yang cukup laris di masyarakat. Seperti disampaikan oleh Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor.
“Kita melihat dulu kebutuhan dan keinginan konsumen seperti apa. Kemudian dari segi harga, karena harganya kan beda Rp 19 juta (kalau disematkan Honda Sensing). Jadi ini masih akan terus kami pelajari," ujar Billy di Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Kalau di bawah Rp 250 juta ikut (pasang Honda Sensing) atau tidak kita pelajari lagi, mau nggak, konsumen seperti apa, cocok nggak cost-nya," tambahnya.
Teknologi keselamatan Honda Sensing, ini memang sejalan dengan visi “Safety for Everyone”. Di mana, menargetkan zero kematian pada kecelakaan yang melibatkan kendaraan Honda pada 2050.
Honda Sensing yang disematkan pada mobil Honda meliputi Collision Mitigation Brake System (CMBSTM), Road Departure Mitigation System (RDM), Lane Keeping Assist System (LKAS), Adaptive Cruise Control (ACC) serta Auto-High Beam.