100kpj – Virus corona yang menyerang Indonesia sejak bulan Maret 2020, membuat banyak perusahaan yang terkena dampaknya, seperti perusahaan karoseri Laksana.
Hal tersebut membuat perusahaan karoseri asal Semarang, harus melakukan inovasi agar dapat berkembang dan melebarkan sayap.
"Dua tahun terakhir ini pengadaan bus memang sangat susah. Hal ini membuat kami berfikir untuk melakukan inovasi, makanya saya kira memang Maha Motorhome campervan ini potensinya luar biasa di Indonesia, apalagi kini infrastruktur seperti jalan tol di Indonesia semakin banyak, itu juga sangat membantu,” ungkap Stefan Arman, Technical Director Laksana.
Pada camper van, karoseri Laksana menelurkan Maha Motorhome. Ada dua varian kendaraan yang diperkenalkan yakni Maha Adventure yang bekerja sama dengan Baze dan Maha Family.
Pada lini camper van tersebut, Laksana tetap menerapkan standar serta kualitas produksi yang sama seperti pada lini kendaraan bus, yaitu tetap mempertimbangkan struktur keselamatan tinggi dengan bahan yang ringan dan anti karat.
Diharapkan, melalui lini camper van ini, Laksana bisa membantu kebutuhan masyarakat untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia.
“Kendaraan Maha Motorhome ini sangat tepat sekali digunakan untuk para adventurer di Indonesia untuk menjelajahi seluk beluk bangsa Indonesia yang sangat kaya keindahan alamnya,” jelas Stefan.
Selain camper van, Laksana juga meluncurkan tiga lini bus baru jelang Lebaran tahun ini. Ketiga lini bus tersebut antara lain Suites Combi Family Series, Legacy Panorama, serta Tourista.
Peluncuran produk tersebut juga jadi penanda 45 tahun perjalanan bisnis Laksana. Stefan juga optimistis bahwa pada tahun ini kinerja penjualan Laksana bakal kembali moncer.
Terlebih setelah pemerintah memberikan lampu hijau, bagi masyarakat yang ingin mudik pada libur Lebaran nanti.
“Kita terus terang di tahun 2022 ini sangat optimistis. Menjelang Idulfitri ini kita juga melihat animo masyarakat, juga pengusaha operator bus, mereka kembali berinvestasi pengadaan kendaraan baru. Saya kira ke depannya akan kembali bangkit industri kendaraan bus Indonesia,” pungkas Stefan.
Baca juga: Referensi Modifikasi Suzuki XL7 di IIMS, Buat yang Suka Tidur di Luar