100kpj – Pandemi covid-19 membuat masyarakat tidak bisa pulang ke kampung halaman selama dua tahun saat libur panjang Idul Fitri. Namun di tahun ini pemerintah akhirnya membolehkan masyarakat untuk mudik saat Lebaran.
Alat transportasi umum sudah disediakan untuk menunjang perjalanan mudik, namun Kementerian Perhubungan memprediksi bahwa kendaraan pribadi seperti halnya mobil, dan motor masih menjadi pilihan utama.
Menggunakan kendaraan pribadi saat mudik masih menjadi pilihan masyarakat, terlebih dalam kondisi pandemi. Ada berbagai faktor yang membuat kendaraan milik sendiri dipilih sebagai alat transportasi ke kampung halaman.
Diantaranya lebih mudah berpindah tempat sesuai keinginan, bisa menentukan waktu istrahat ketika di perjalanan, dan tidak tergantung waktu keberangkatan seperti halnya menggunakan pesawat, kapal laut, kereta api, atau bus.
Setelah melakukan survei pada Maret tahun ini, Kemenhub mendapatkan hasil bahwa ada puluhan juta penduduk yang akan menuju kampung halaman masing-masing, yang di dominasi dari pulau Jawa.
“Survei yang kita lakukan pada minggu pertama masih 50 juta yang mudik, tetapi survei berikutnya 79 juta,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melansir Viva.co.id, Jumat 8 April 2022.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, berdasarkan prediksi tersebut, sebanyak 13 juta penduduk yang mudik berasal dari wilayah Jabodetabek. Jumlah yang sangat banyak, sehingga perlu pengaturan lalu lintas yang tepat.
"Beberapa hal yang menjadi perhatian kita dan juga catatan bapak presiden bahwa yang menggunakan kendaraan pribadi, mobil dan motor sebanyak 40 juta,” tuturnya.
Artinya kendaraan pribadi mendominasi. Menurutnya yang memanfaatkan transportasi umum hanya 26 juta pemudik, terbagi menjadi 8 juta pengguna pesawat terbang, kereta api 8 juta, kapal laut 1,1 juta, dan yang lainnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder khususnya dengan Polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik. Survei juga menunjukkan puncak mudik pada tanggal 29, 30 (April) dan tanggal 8 (Mei),” ujarnya.
Setelah memprediksi bahwa jumlah pemudik terbanyak berasal dari Jabodetabek, Menhub menilai berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya untuk tujuan paling banyak pemudik adalah Jawa Tengah.
“Tentu jalur-jalur tertentu kami minta tolong pada pak menteri PUPR agar jalan tol yang ada di jawa yang memang kadang-kadang jumlahnya banyak dilakukan suatu perbaikan-perbaikan agar perjalanan menjadi baik," tukasnya.