100KPJ

Ada yang Aneh dari Kijang Innova Listrik, Bagian Dalamnya Bikin Kaget

Share :

100kpj – Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang menghadirkan Toyota Kijang Innova EV (Electric Vehicle). Mobil MPV bertenaga listrik tersebut unjuk gigi di ajang Indonesia International Motor Show atau IIMS 2022.

Namun Kijang Innova listrik tersebut hanya sekadar konsep, dipamerkan untuk melihat respon pasar sebelum masuk tahap produksi massal. Desain eksterior secara keseluruhan masih serupa dengan edisi mesin konvensional.

Baca juga: Ada Hyundai Ioniq 5, Toyota Panas Pamer Kijang Innova Listrik di IIMS

Sebagai pembeda, mobil MPV ramah lingkungan tersebut memiliki wajah yang agak futuristis. Sebab grill depan ditutup tanpa ada lubang udara, yang awalnya berfungsi mengalirkan angin untuk membantu pendinginan mesin.

Bentuk lampunya tidak ada perbedaan, hanya ditambahkan aksen biru yang membentuk alias layiknya DRL atau daytime running light. Sementara untuk sumber pencahayaannya tetap mengandalkan dua LED projektor.

Bagian bawah bumper dibuat tidak sewarna bodi, menggunakan bahan plastik hitam doff, dengan garis yang agak kaku. Sementara di sektor samping, desain bodi, pintu, hingga pilarnya tidak ada perbedaan dari versi standar.

Toyota memberikan sentuhan stiker perpaduan biru, dan abu-abu yang terlihat serasi dengan warna dasar bodi putih. Beralih ke bagian belakang, bagasi, bumper, dan lampu pengereman tidak ada perubagan signifikan.

Hanya sekadar tambahan garis biru yang mengalir dari reflektor hingg ke tengah bagasi, emblem Toyota di depan, dan belakang juga memiliki aksen biru di tengah lingkarannnya seperti jajaran mobil hybrid, dan PHEV miliknya.

Pada bagasi belakang tepatnya di sisi kanan, terdapat emblem Electric. Kaca belakang tetap diberikan defogger sebagai pengusir embun saat hujan deras, lengkap dengan wiper. Lantas gimana dengan wujud interiornya?

Menurut pantauan 100kpj, ada yang aneh jika memmerhatikan tampilan kabin Kijang Innova listrik. Terutama pada konsol tengah, tidak ada tuas transmisi layiknya mobil matik, atau manual.

Posisi tuas tersebut digantikan dengan beberapa tombol. Namun menjadi hal wajar jika hal itu dilakukan, mengingat sebagian besar mobil pelahap seterum tidak memiliki girboks seperti halnya mobil bermesin bahan bakar.

Sebagian hanya mengandalkan satu percepatan untuk menggerakan mobil maju ke depan, artinya pengguna hanya perlu menekan tombol saaat ingin berjalan, atau mundur ketika parkir.

Yang cukup bikin kaget, Kijang Innova pelahap seterum itu masih memiliki tuas untuk rem parkir, alias manual. Artinya rem parkir mobil tersebut belum elektrik meski sudah tergolong kendaraan canggih, untuk masa depan.

Posisi head unit sebagai sumber hiburan di dalam mobil tetap berada di tengah, tepat di atas pengaturan AC yang sudah digital. Desain setirnya masih serupa dengan Innova sebelumnya, atau Fortuner. 

 

Share :
Berita Terkait