Mobil gagah dengan bentuk futuristik itu ditawarkan dalam dua varian, yakni penggerak roda depan dengan dinamo atau motor listrik tunggal, dan penggerak empat roda atau 4x4 dipersenjatai dua dinamo dengan tenaga lebih besar.
Kedua varian itu dibekali motor listrik AC Synchronous, dan baterai Lithium-ion. Namun spesifikasinya berbeda, sehingga performa yang dihasilkan dan jarak tempuhnya tidak sama.
Untuk tipe front wheel drive dinamonya memiliki daya 150 kilowatt atau setara 204 daya kuda. Sedangkan untuk all wheel drive masing-masing dinamonya punya tenaga 80 kw atau 108 dk, jika digabung menjadi 216 dk.
SUV pelahap seterum itu sama-sama mengandalkan baterai 355 volt atau 71,4 kilowatt hour. Tidak heran jika jarak tempuh penggerak empat roda lebih pendek, yaitu 460 kilometer, sementara penggerak roda depan bisa 500 km.
Demi melancarkan KTT G20 di Pulau Dewata, pemerintah bekerja sama dengan para produsen mobil untuk menyediakan kendaraan ramah lingkungan.
PT Hyundai Motor Indonesia menjadi salah satu pemegang merek kendaraan asal Korea Selatan yang turut andil dalam memeriahkan acara tersebut dengan menyediakan Hyundai Ioniq 5, dan Genesis G80.