Sales & Marketing Director PT KTB, Duljatmono mengatakan, Canter dan Fighter X memiliki tiga komponen penting yang membuatnya menjadi Euro 4, yakni mesin common rail injeksi, katalis diesel oksidasi, dan exhaust gas recirculation.
Menurutnya dengan perubahan tersebut, bahan bakar yang digunakan untuk mesin tersebut memiliki cetane number (CN) di angka 51. Sehingga jika solar yang digunakan tidak sesuai rekomendasi pabrikan, akan memengaruhi garansi.
“Garansi mesin 2 tahun, atau 50 ribu kilometer, menyangkut itu (bbm) kalau mereka memakai fuel Euro 4 di pasar maka garansi berlaku,” ujarnya di BSD, Tangerang Selatan, Jumat 25 Maret 2022.
Mengingat penyebaran solar dengan kandungan tersebut belum merata di Indonesia, gimana jika bahan bakar yang digunakan tidak sesuai?
“Kalau dia pakai non Euro 4 kita lihat kasusnya, soalnya situasi seperti apa kita tidak tahu, akibat bahan bakarnya tidak ada di lokasi, atau di sengaja,” sambungnya.
Mengutip situs resmi Pertamina, ada tiga jenis bahan bakar solar yang ditawarkan dipasaran saat ini dengan kandungan cetane, atau sulfur berbeda-beda, yakni bio solar, dexlite, dan kasta tertinggi adalah pertamina dex.
Biosolar memiliki cetane number (CN) 48, sulfur 2.500 part per million (PPM). Lalu berbeda dengan dexlite yang mengandung CN 51, dan 1.200 PPM, serta Pertamina Dex memiliki angka CN 53, dan sulfur maksimal 300 ppm.