100kpj – PT Suzuki Indomobil Sales turut meramaikan ajang Jakarta Auto Week (JAW) yang berlangsung di JCC, Senayan pada 12-20 Maret 2022. Selama pameran berlangsung, produsen mobil Suzuki itu menawarkan berbagai promo.
Salah satunya untuk All New Suzuki Ertiga, meski mendapatkan isentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) 50 persen dari pemerintah, namun Suzuki tetap memberikan kemudahan untuk konsumen.
Suzuki menyediakan DP (Down Payment) ringan untuk kredit dalam jangka waktu enam tahun, bebas angsuran sesuai ketentuan yang berlaku, ekstra cashback Rp2,5 juta jika tukar tambah di AutoValue, dan diskon Rp2 juta.
“Pameran JAW merupakan kesempatan yang baik bagi Suzuki untuk memberikan banyak promosi kepada konsumen,” ujar Assistant to Sales 4W Departmen Head PT SIS, Sukma Dewi dikutip dalam keterangannya, Selasa 15 Maret 2022.
Lantas apa kelebihan All New Suzuki Ertiga?
Suzuki Ertiga yang dijual saat ini adalah generasi ketiga yang mendapatkan perubahan total sejak 2018 lalu. Mobil yang meramaikan pasar Low MPV atau Multi Purpose Vehicle itu ditawarkan dalam beberapa varian.
Untuk edisi standar ada lima tipe, harganya Rp201,900 juta sampai Rp235,400 juta. Sedangkan Ertiga Suzuki Sport yang pertama kali mengaspal pada 2019 harganya Rp235,600 juta untuk manual, dan matik Rp245,900 juta.
Demi menarik perhatian konsumen, produsen mobil berlogo S itu kembali memberikan penyegaran dengan merilis Ertiga Suzuki Sport FF pada November 2021. Diproduksi terbatas, harganya Rp258,350 juta manual, dan matik Rp268,150 juta.
Yang membedakan edisi standar dengan sport, atau sport FF tentu dari bentuk fisik penampilan, dan beberapa fitur. Namun secara keseluruhan Ertiga generasi ketiga itu memiliki spesifikasi serupa dari segi keamanan, dan keselamatan.
Mobil yang mengandalkan sasis monokok tersebut memiliki fitur keselamatan berupa dua airbag, hill hold control, pengereman ABS (anti-lock braking system) dan EBD (elektronik brake distribution), elektronik stability programme, dan alat pemadam api alias APAR.
Yang menarik mobil buatan lokal itu memiliki standar emisi gas buang Euro4. Mengandalkan mesin bensin empat silinder 1.462cc berkode K15B yang dapat menyemburkan tenaga 104,7 PS di 6.000 rpm, dan torsi 138 Nm di 4.400 rpm.
Tenaga itu disalurkan melalui transmisi matik 4-percepatan, dan manual 5-percepatan ke roda depan. Melalui pengujian internal, mobil keluarga itu tergolong irit. Konsumsi bahan bakarnya di dalam kota dengan kecepatan rata-rata 20 km per jam hanya 12,3 km per liter, sedangkan dengan kecepatan konstan 1000 km per jam di jalan tol 17 km per liter.
Namun tidak dijelaskan jarak tempuh dari kedua pengujian tersebut. Sedangkan untuk teknik eco driving, untuk transmisi manual konsumsi BBM-nya bisa 25,34 km per liter, dan matik jauh lebih irit, yaitu 29,34 km per liter.