“Kami mengusulkan untuk mengambil alih semua pabrik yang ditutup oleh perusahaan asing, yang dilakukan akibat operasi militer Rusia ke Ukraina,” ujar politisi bernama Andrei Turchak itu.
Sebagai informasi, konflik antar dua negara itu disebutkan berpotensi memperpanjang krisis semikonduktor yang melanda dunia sejak tahun lalu. Alasannya, Ukraina menjadi salah satu penyedia terbesar untuk gas neon yang digunakan dalam pembuatan semikonduktor.
Negara tersebut menyumbang 70 persen dari seluruh pasokan gas tersebut di dunia. Sementara itu, Rusia adalah negara yang jadi andalan para pabrikan mobil karena menjadi penyedia logam palladium, yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan knalpot.