100kpj – Pameran otomotif, Indonesia International Motor Show atau IIMS akan diramaikan dengan mobil-mobil baru yang pertama kali muncul ke publik. Bahkan ada beberapa mobil terbaru dari China yang memiliki teknologi canggih.
Mobil asal Tiongkok yang baru pertama kali muncul ke publik itu adalah Chery Tiggo 4, Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro. Selain itu ada juga mobil pesaing Honda HR-V, yaitu Omoda 5, hingga EQ1 sebagai kendaraan listrik kompak.
PT Chery Motor Indonesia (CMI) sebagai pemegang merek Chery di Tanah Air akan memboyong produk-produk terbarunya itu ke lantai IIMS yang berlangsung pada 17-27 Februari 2022 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Kita juga punya SUV crossover Omoda 5, dan kita juga akan menghadirkan satu unit entry car kita EQ1,” ujar General Manager Marketing PT CMI, Rifkie Setiawan saat jumpa pers IIMS di Hotel The Sultan, kemarin.
Melansir situs Chery global, EQ1 memiliki ukuran panjang 3.200 mili meter, lebar 1.670 mm, dan tinggi 1.590 mm. Sedangkan jarak poros roda depan ke belakang hanya 2.150 mm, mirip kei car di pasar Jepang.
Sesuai dimensi, dan komponen yang digunakan, secara kseluruhan berat maksimalnya hanya 1.005 kilogram, tergolong ringan untuk kendaraan roda empat. Lantas gimana dengan performanya?
Chery EQ1 dipersenjatai baterai lithium-ion, dan satu motor listrik alias dinamo. Tenaga maksimalnya 75 dk, dan torsi 147 Nm, untuk mengajaknya berlari dari diam ke 50 kilometer per jam hanya butuh waktu enam detik.
Demi keamanan, kecepatan maksimal mobil pelahap seterum itu dibatasi menjadi 120 km per jam, dan jarak tempuhnya dalam keadaan baterai penuh bisa 402 kilometer. Dan waktu yang dibutuhkan untuk pengisian daya dari nol sampai 80 persen hanya 30 menit.
Mobil listrik Chery yang menjadi pesaing Wuling mini EV, atau E200 itu dibanderol 49,800 yuan atau setara Rp112 juta, sampai 99,800 yuan atau sekitar Rp225 juta.
Artinya jika dijual di Tanah Air dengan harga tersebut, EQ1 menjadi mobil listrik berbasis baterai termurah setelah Hyundai Ioniq EV.