100kpj – All New Honda BR-V adalah bentuk nyata dari N7X Concept yang pernah dihadirkan PT Honda Prospect Motor (HPM). Honda BR-V baru memiliki platform berbeda dari Mobilio, tidak seperti generasi pertama yang hadir 2016 lalu.
Secara keseluruhan BR-V generasi kedua berubah total, selain desain eksteriornya yang lebih moderen, mobil yang menyasar segmen Low SUV tersebut memiliki fitur lebih canggih dibandingkan Toyota Rush atau Daihatsu Terios.
Baca juga: Mencoba All New Honda BR-V Berjalan Sendiri Tanpa Kendali Sopir
Honda BR-V baru ditawarkan dalam 5 varian, harganya mulai dari Rp278,900 juta untuk tipe S manual, sampai Rp342,900 juta tipe Prestige with Honda Sensing dengan status on the road Jakarta.
Demi mengetahui kelebihan, dan kekurangan mobil baru Honda yang dibuat lokal tersebut, 100kpj mendapat kesempatan mencobanya langsung selama dua hari untuk menempuh jarak ratusan kilometer dengan rute Jakarta-Solo.
Selama pengujian unit yang dicoba adalah tipe tertinggi, atau BR-V Prestige with Honda Sensing. Yang menarik sebelum masuk ke dalam kabin, kunci pintar bisa memerintahkan mesin hidup terlebih dahulu sekaligus menyalakan AC.
Sehingga saat parkir di bawah terik matahari, tidak perlu khawatir kabin panas ketika Anda ingin berkendara. Selain itu spion juga sudah retractable atau dapat terlipat otomatis ketika dikunci dari luar mengunakan remot.
Masuk ke dalam kabin, posisi mengemudi dengan postur 172 cm masih nyaman meskipun setir hanya bisa di atur tinggi dan rendah. Kursi dibalut bahan semi kulit bisa diatur tinggi atau rendah, maju dan mundur, serta reclining.
Posisi berkendara yang kami rasakan cukup tinggi, dan bisa melihat kap mesin, begitu juga sudut kiri dan kanan sehingga jarak pandang lebih luas.
Untuk menyalakan mesin hanya dibutuhkan sentuhan jari dengan menekan tombol start stop engine. Saat mulai berjalan, semua pintu secara otomotis terkunci atau disebut walk away auto lock.
Hari pertama kami melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Jalan yang dilalui cukup beragam, selain melewati jalan Tol Trans-Jawa yang didominasi lurus dengan permukaan aspal.
Kekedapan kabin agak lebih baik dari versi sebelumnya, meskipun kebisingan dari putaran roda masih cukup terdengar ke dalam saat melewatI permukaan aspal yang tidak rata, atau dalam kecepatan tinggi.
Selama perjalanan kami merasakan ayunan suspensi BR-V terbaru cukup nyaman, tidak terlalu empuk sehingga bodi roll minim saat bermanuver. Handling juga tergolong stabil, tidak begitu limbung meski ground clearance tinggi.
Namun mesin terbaru yang mengadopsi dari City Hatchback kami rasa kurang responsif dari putaran bawah. Tidak diketahui penyebabnya, namun dapur pacu terbarunya itu diklaim lebih irit empat persen untuk versi matik.
Sesampainya di Ungaran kami mengukur konsumsi bahan bakar BR-V terbaru menyentuh angka 17,2 km per liter dengan jarak tempuh 395 km. Tergolong irit dengan kecepatan yang tidak teratur di jalan bebas hambatan, dan perkotaan.
Diketahui, BR-V generasi kedua mengandalkan enjin empat silinder DOHC i-VTEC berkapasitas 1.500cc dengan tenaga 121 PS di 6.600 rpm, dan torsi 145 Nm di 4.300 rpm. Disalurkan melalui transmisi matik CVT ke roda depan.
Sedangkan untuk generasi pertama teknologi mesin 1.500cc miliknya masih SOHC, dan tenaga yang dihasilkan selisih 1 ps lebih kecil dari model terbaru.
“Kami melakukan penyetelan ulang meski mesin BR-V dan City Hatchback sama, untuk mendongkrak tenaga dan efisiensi bahan bakarnya,” ujar Product Planning & Development Senior Manager Honda RnD Asia Pasific, Yoshihiko Eguchi.
Kesimpulan, All New Honda BR-V bisa menjadi pilihan jika mencari Low SUV brand Jepang yang memiliki fitur kekinian. Secara dimensi lebih besar dari kompetitor sehingga ruang kabin, dan bagasi belakang luas.
Meskipun ada keunikan di bagasi belakang, sebab ada ruas tersisa maka saat bangku baris ketiga dilipat tidak mendapatkan lantai yang rata, sehingga butuh papan untuk penutup agar sejajar.
Untuk mengetahui review lengkapnya secara visual, pantengin Youtube Viva.co.id.