Menurun drastis, padahal PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen pemegang merek Honda di Tanah Air telah memberikan penyegaran dua tahun lalu. Namun usahanya menarik minat konsumen terbilang sia-sia.
Sementara di 2020 pendistribusian unit Mobilio dari pabrik ke diler hanya 5.668 unit. Bahkan periode Januari-November 2021 semakin anjlok, padahal sudah mendapatkan isentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) nol persen.
Penjualan pabrik ke diler untuk Low MPV berlogo H tersebut selama 10 bulan di tahun lalu hanya 5.199 unit, di mana pada September hanya mencatatkan angka satu unit.
Meski sudah terpuruk, Mobilio dibiarkan begitu saja tanpa ada pembaharuan, atau penyegaran. Padahal para pesaingnya menjelang akhir tahun lalu ramai-ramai meluncurkan model baru, seperti halnya Avanza-Veloz, dan Xpander.
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, Yusak Billy mengatakan, Mobilio tahun ini masih tetap diproduksi dengan model yang ada. Menurunnya penditribusian unit di tahun lalu disebabkan beberapa hal.
Salah satunya kelangkaan beberapa komponen, salah satunya chip semi konduktor yang lebih diutamakan untuk Brio. Karena mobil yang menyasar segmen city car dan LCGC tersebut memiliki pasar yang lebih menjanjikan.
“Makannya kenapa Mobilio drop (wholesales), karena komponennya banyak yang sama dengan Brio. Sehingga kita lebih mengutamakan Brio dulu,” ujarnya di Cirebon, Jawa Barat, Selas 11 Januari 2022.