Sedangkan keuntungan dari sistem tol bayar tanpa sentuh atau MLFF ini, bisa menghemat waktu 30 detik hingga 5 menit yang biasanya dibutuhkan untuk transaksi di gerbang tol dengan cara sebelumnya. Karena tidak ada antrean dalam gerbang tol.
Penerapan aturan ini juga karenasurvei Worldbank tahun 2019 bahwa Indonesia mengalami kerugian akibat kemacetan US$4 miliar atau setara Rp56 triliun. Sementara pada 2020, Kementerian PUPR saat melakukan feasibility study atau studi kelayakan terkait MLFF menunjukkan kerugian akibat antrian di gerbang tol (GT) diperkirakan mencapai US$300 juta atau setara Rp4,4 triliun per tahun.
"Selain itu antrian di gerbang tol berdampak besar pada polusi udara," tutur Galuh.