100kpj – Bukan hanya produsen kendaraan di dunia yang fokus menciptakan produk ramah lingkungan dengan tenaga listrik, namun perusahaan teknologi seperti halnya Huawei juga ikut melebarkan sayap membuat mobil hybrid.
Melansir situs resmi Huawei, mobil yang menggabungkan mesin pembakaran dan baterai tersebut diberinama Seres SF5. Pertama kali diperkenalkan dalam ajang Shanghai Auto Show pada April 2021 dan sudah dijual.
Mobil SUV itu merupakan hasil kerjasama Huawei dengan Seres sebagai pabrikan baterai dan komponen penggerak listrik pada kendaraan asal China.
Ditawarkan dua varian dengan warna biru, hitam, putih, silver, dan abu-abu. Untuk penggerak dua roda harganya 216.800 yuan atau setara Rp489 jutaan, dan penggerak empat roda dibanderol 246.800 ribu yuan atau Rp557 jutaan.
Meski yang terlibat hanya dua nama perusahaan, namun saat tiba di Indonesia mobil SUV ramah lingkungan itu menjadi produk terbaru DFSK yang berada di bawah naungan PT Sokonindo Automobile sebagai produsennya.
Pemegang merek mobil DFSK itu meluncurkan Seres SF5 di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya, Jawa Timur yang sedang berlangsung pada 8-12 Desember 2021 di Grand City Convex.
Public Relation and Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi mengklaim bahwa mobil SUV rendah emisi tersebut menjadi bukti nyata riset dan pengembangan DFSK dalam membangun kendaraan listrik canggih.
“Pengembangan yang dihadirkan ini tidak terlepas dari pengalaman para insinyur DFSK yang benar-benar berpengalaman serta kaya akan teknologi yang bisa dimanfaatkan demi menghadirkan kendaraan sesuai perkemabangan zaman nan dinamis,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Rabu 8 Desember 2021.
Spesifikasi Seres SF5
Secara spesifikasi dan desain tidak ada perbedaan dengan Huawei Seres SF5 yang dijual di Tiongkok. Mobil SUV itu memanfaatkan struktur rangka alumunium dengan suspensi double wishbone depan, dan belakang trapezoidal multi-link.
Mobil yang namanya di Indonesia lebih dikenal sebagai salah satu produk makanan cokelat tersebut dibekali teknologi hybrid yang disebut DriveOne atau Three-in-one Electric Drive dengan satu motor controller dan reducer.
Artinya terdapat dua motor listrik untuk menggerakan rodanya. Bagian depan berkode SEP200AC yang dapat mengahasilkan tenaga 255 kw atau 341,9 dk, dan roda belakang bermodal penggerak HW150 bertenaga 150 kw atau 201,1 dk.
Dinamo atau motor listrik itu bekerja berdasarakn daya yang disalurkan dari baterai Li-ion dengan kapasitas 35 kilowatt per hour. Berdasarkan pengujian internal, untuk berlari dari diam ke 100 km per jam hanya butuh waktu 4,7 detik.
Berdasarkan informasi dari keterangan resminya, mobil listrik tersebut bisa menempuh jarak hingga 1.000 kilometer. Padahal Huwaei menjelaskan bahwa jarak tersebut bisa dicapai dengan menghabiskan satu tangki bahan bakar.
Seres SF5 adalah mobil hybrid yang menggunakan teknologi mirip dengan Nissan Kicks e-Power, atau Daihatsu Rocky Hybrid. Dibekali mesin bensin 1.500cc, namun tugasnya hanya sebagai generator layiknya genset.
Sehingga mesin tersebut akan menyala untuk mengisi baterai ketika dayanya sudah 20 persen, artinya bukan untuk menggerakkan roda. Jika Seres SF5 berjalan seutuhnya dengan daya baterai yang dimiliki hanya bisa menempuh 180 km.