100KPJ

Mobil Buatan Banten Dijual ke Luar Negeri, Salah Satunya Thailand

Share :

100kpj – Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang membantu pertumbuhan ekonomi negara. Sejumlah produsen kendaraan di Tanah Air bukan sekadar menjual produk di pasar domestik, mereka juga melakukan ekspor.

Ada sejumlah brand di Indonesia yang sudah menjual produk buatan lokal ke luar negeri. Memiliki pabrik dengan fungsi yang berbeda-beda, namun tujuannya membuat mobil dalam bentuk utuh, atau terurai seperti parts. 

Baca juga: Kap Mesin Bermasalah Honda Tarik 700 Ribu Unit Mobil dari Konsumen

Salah satu pendatang baru yang sudah ikut berkontribusi untuk Indonesia adalah PT Sokonindo Automobile sebagai pemegang merek mobil DFSK. Jenama asal China itu sudah melakukan ekspor untuk beberapa produknya.

Tercatat ada 14 negara di benua Asia, dan Afrika yang menerima mobil DFSK buatan Cikande, Serang, Banten. Diantaranya adalah Bangladesh, Maroko, Nepal, Brunei Darsussalam, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi mengatakan, DFSK sudah berkomitmen dengan berakar kuat di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan didistribusikan ke seluruh dunia. Hal itu sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan ekspor otomotif.

“Semangat kami dalam menghadirkan kendaraan berkualitass yang bisa diterima di dalam, dan luar negeri menjadi visi DFSK sejak awal membangun pabrik di Indonesia,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Senin 6 Desember 2021.

Tercatat DFSK berhasil mengirimkan 1.766 unit kendaraan buatan Banten pada Januari-Oktober 2021, artinya meningkat 119 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Tidak ada penjelasan terkait model terlarisnya.

Seperti diketahui, semua produknya yang dijual di dalam negeri sudah diproduksi lokal seperti DFSK Glory 560, dfsk Glory i-Auto sebagai kendaraan penumpang, dan dari segmen komersial ada Super Cab, dan Gelora minibus, atau blind van.

Diproduksi melalui proses produksi yang presisi, dibantu dengan teknologi Industri 4.0, dengan melibatkan anak bangsa. Pabrik yang diresmikan 2017 itu dapat membuat 50 ribu unit mobil per tahun, yang dialokasikan untuk ekspor dan domestik.

 

 

Share :
Berita Terkait