100kpj – Wuling Motors sudah siap dalam era elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Lewat platform Global Small Electric Vehicle (GSEV), pabrikan asal China ini siap menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia soal mobil listrik.
Mereka siap memasarkan serta memproduksi mobil listrik yang bisa jadi andalan masyarakat Indonesia di 2022. "Tahun depan kami akan luncurkan mobil listrik dengan platform GSEV di Indonesia," kata Produk Planing Wuling Indonesia, Danang Wiratmoko di GIIAS, Senin 15 November 2021.
Memang, Wuling Indonesia belum memberikan identitas dari mobil yang bakal dirilis di 2022 itu. Akan tetapi, Danang menegaskan bahwa mobil ini merupakan model terbaru yang ia sebut sebagai 'next generation GSEV'.
Mobil listrik Wuling dengan platform GSEV ada beberapa model, seperti E100, E200, Hongguang Mini EV, Hongguang Mini EV Macaron, KiWi EV, hingga Nano EV. Beberapa di antaranya bahkan telah diperkenalkan di Indonesia lewat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS dari 11-21 November 2021.
Akan tetapi, mobil-mobil tersebut masih menggunakan stir kiri, dan sebagai bahan pameran. "Jadi ini next generation, tunggu saja," kata Danang pada wartawan.
Mobil Listrik sesuai Kebutuhan
Mobil listrik Wuling memang terkenal berbentuk mungil, itu juga menjadikannya sebagai primadona di China. Bahkan, penjualannya sanggup mengalahkan produk dari Tesla untuk pasa mobil listrik.
Harganya pun cukup murah untuk sebuah mobil listrik, mulai Rp60 juta sampai Rp120 jutaan. Harga tersebut bisa mengatasi ketakutan masyarakat Indonesia yang menilai mobil listrik sangat mahal ketimbang mobil konvensional.
"Kita sebenarrnya masih mengumpulkan pendapat dari, baik konsumen Indonesia dan rekan-rekan media," kata Danang saat ditanya soal berapa kisaran harga mobil listrik Wuling nantinya.
Walau harganya nanti terbilang murah, namun kecanggihan yang disematkan lewat platform GSEV tak main-main. Ada beberapa aspek yang cukup menguntungkan dari platform tersebut dan sesuai kebutuhan masyarakat di Tanah Air.
Aspek pertama dari GSEV adalah dimensi compact dan nyaman. Berkat ukurannya yang kecil, platform GSEV menjadi mudah untuk parkir. Akan tetapi hal itu tidak mengurangi kelegaan kabin yang disajikan.
Tercatat ada dua konfigurasi bangku yang bisa diaplikasikan yakni dua bangku ataupun empat bangku. Aspek keduanya ialah cocok untuk pengunaan sehari hari, platform ini turut mengedepankan kemudahan dalam pemakaiannya.
Hal tersebut dibuktikan dengan kemampuan jarak tempuh mulai dari 120km sampai dengan 300km serta dukungan pengisian baterai yang mudah dan didukung fasilitas fast charging. Berbagai fitur pintar juga melengkapi platform ini seperti Internet of Vehicle (IoV), ADAS, Automatic Parking, hingga fitur Multimedia dengan dukungan Voice Command.
Aspek keselamatan berkendara turut menjadi pilar penting GSEV dengan dukungan rangka baja pada bodi yang kuat dan kantung udara. Selain itu, baterai GSEV dijamin keamanannya melalui pengujian ketahanan tinggi, berstandar IP68 waterproof dan dilengkapi Smart Battery Management System.
Wuling sendiri telah memiliki standarisasi komponen utama khusus untuk platform GSEV yang terdiri dari desain sistem dan sel baterai, motor listrik, dan sistem control electronic. Adapun komponen utama pada GSEV ini dapat disesuaikan dengan profil dan preferensi konsumen yang beragam di pasar kendaraan listrik secara global.
Wuling melihat kebiasaan berkendara di Indonesia dilakukan untuk kebutuhan komuter dengan jarak yang relatif tidak jauh dan berkendara dengan maksimal empat penumpang. Persepsi masyarakat terhadap mobil listrik pun terbilang positif sebagai transportasi ramah lingkungan.
“Potensi segmen mobil listrik kini semakin besar dengan adanya percepatan elektrifikasi kendaran oleh pemerintah, tren mobil listrik global yang berkembang pesat, dan pengaruh tren tersebut kepada pasar otomotif Indonesia. Selain itu, pengguna mobil listrik bisa menikmati berbagai benefit lainnya yang berbeda,” papar Danang.