100kpj – Toyota GR Yaris merupakan salah satu mobil khusus balap yang diproduksi massal untuk digunakan di jalan raya. Namun Gazoo Racing sebagai rumah modifikasi khusus Toyota itu melakukan sejumlah penyesuaian.
Yang paling terlihat jelas adalah desain ekteriornya dibuat berbeda dengan edisi WRC atau World Rally Championship. Mobil hatchback tersebut juga dibuat dalam jumlah terbatas, untuk seluruh dunia hanya 25 ribu unit.
Baca juga: Harganya Mahal! Pembeli Toyota GR Yaris Belum Bisa Bahagia
Sedangkan untuk pasar Indonesia Toyota GR Yaris hanya tersedia 126 unit. Di mana semua stok tersebut sudah ludes terjual. Namun konsumen yang sudah melakukan pembelian, baru akan menerima unitnya, November 2021.
Sebelum diserahkan, atau digunakan masyarakat umum, 100kpj berkesempatan mencoba langsung GR Yaris di area EduTown, BSD, Tangerang.
Tapi ada hal menarik sebelum merasakan buasnya performa mesin dari GR Yaris tersebut. Yaitu, bagian dalam, atau interior mobil seharga Rp850 juta itu bisa membuat sebagian orang kaget. Kenapa?
Ya, pasalnya saat masuk kabin tidak ada nuansa mewah layiknya mobil premium. Toyota menekankan aura sporty, sehingga pada bagian daahboard dibalut bahan karbon. Jok semi bucket khas balap reli dibalut bahan kulit.
Terlihat simpel, karena tidak ada tombol-tombol yang dapat menggangu kosentrasi pengemudi. Pada konsol tengah ada tiga tombol berderet, yaitu iMT (Intelligent Manual Transmission), traksi kontrol, dan idling stop system.
Kemudian power outlet untuk mengisi baterai gadget, dan knop yang dapat diputar untuk mengatur gaya berkendara dengan pilihan normal, sport, dan track.
Yang bikin kaget, meski harganya selangit namun rem parkir masih mengusung model konvensional dengan tuas di konsol kiri dekat dengan kap holder. Selain itu perseneling transmisi manual 6-percepatan cukup unik.
Untuk gigi mundur biasanya perseneling dihabiskan ke sisi kanan lalu mundur ke belakang, namun huruf R-nya ada di depan angka 1. Sehingga cukup menarik dua jari ke atas, kemudian menggeser perseneling ke sisi kanan atas.
Cara tersebut mirip dengan Mitsubishi Xpander. Sistem hiburannya model floating di dashboard atas, dan pengaturan AC sudah digital. Setir dipenuhi tombol pengatur hiburan, pengoperasian fitur cruise control, hingga informasi seputar mobil.
Door trimnya kombinasi bahan bludru seperti plafon, dan semi kulit. Ventilasi AC terdapat empat lubang model kotak. Secara keseluruhan tampilan interiornya tidak serumit mobil-mobil premium yang didukung fitur-fitur canggih.
Hal lain yang cukup mengejutkan, saat bonet di buka tidak ada aki yang bersarang di ruang mesin, karena sumber kelistrikan tersebut diletakkan di bagasi belakang mobil.