Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, tidak bisa disamakan saat Avanza dirilis pertama kali sebagai mobil keluarga multi fungsi dengan harga terjangkau.
“Historinya 1998 Indonesia krisis rupiahnya depresiasi. Kijang itu naik hargaya tiga kali lipat dari awalnya Rp100 juta menjadi Rp300 juta kira-kira begitu. Itu kenapa Avanza dibuat,” ujarnya di BSD Tangerang, dikutip Jumat 22 Oktober 2021.
Anton mengaku saat mengawali karirnya di Toyota tahun 2000, produsen mobil asal Jepang itu sedang fokus merangkul konsumen Kijang yang hilang karena harganya naik unuk menggunakan produk baru lebih terjangkau.
“Jadi Avanza itu di desain sebenarnya untuk mengambil segmen itu. Tapi kalau saat ini Avanza dalam waktu sekejap harganya naik tiga kali lipat dari Rp200 jutaan menjadi Rp600 juta kan enggak,” tuturnya.
Menurutnya situasi pasar, kondisi keuangan konsumen berbeda seiring pertumbuhan ekonomi. “Kami saat devlop produk pasti kan lihat segmennya. Situasinya beda kalau dibandingkan di awal Avanza hadir,” sambungnya.
Artinya besar kemungkinan Avanza generasi kedua akan dijual dengan harga yang tetap terjangkau menyesuaikan kondisi kantong konsumen, meski ada kenaikkan. Namun Anton masih enggan membocorkan waktu peluncurannya.
Sebelum resmi dijual ke pasar, penampakan All New Avanza sudah tertangka bidikan kamera dan tersebar di jagat maya. Salah satunya tipe Q yang menjadi kasta tertinggi, di mana secara penampilan lebih elegan dan mewah.