100kpj – Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2021 akan kembali digelar usai mengalami penundaan selama hampir 1,5 tahun. Pameran berskala global tersebut sedianya dimulai pada 11 hingga 21 November 2021 mendatang.

Namun, mengingat acara digelar saat pandemi, maka ada sejumlah aturan baru yang mesti dipatuhi. Salah satunya, yakni pembatasan terhadap pengunjung yang datang ke pameran.

Presiden Direktur Seven Events selaku promotor GIIAS 2021, Romi mengatakan, untuk pameran tahun ini, anak di bawah 12 tahun tak diperbolehkan datang. Namun, pihaknya menyediakan play ground atau arena bermain anak untuk mereka di sekitar lokasi.

“Itu benar, anak-anak (di bawah 12 tahun) tidak diperbolehkan masuk (ke pameran). Cukup berbeda tapi kami harus melakukan itu, karena aturan pemerintah mengharuskan (kami) demikian,” ujar Romi di bilangan Jakarta Selatan, dikutip 100KPJ, Jumat 22 Oktober 2021.

“Nantinya fasilitas anak-anak kami alihkan jadi play ground, jadinya yang boleh masuk ke pameran cuma orang tuanya aja,” tambahnya.

Bukan hanya itu, pihaknya juga menambahkan, hanya orang yang telah divaksin sebanyak dua kali yang diperbolehkan masuk ke ruang pameran. Sehingga, mereka yang baru mendapat satu suntikan, atau bahkan belum sama sekali, tak boleh mengunjungi GIIAS 2021.

Meski ada penyesuaian terkait pengunjung pameran, mereka tetap yakin, keseruan acara tidak akan berkurang. Lebih lagi, pihak penyelenggara mengklaim, GIIAS 2021 merupakan pameran besar pertama yang digelar di Asia Tenggara selama kemunculan pandemi corona.

Tiket GIIAS 2021 Hanya Bisa Dibeli Daring

Berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pada GIIAS 2021, pengunjung yang datang harus membeli tiket secara daring melalui aplikasi GIIAS Auto 360. Nantinya, dalam sehari, akan ada tiga sesi kunjungan. Hal tersebut harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kerumunan.

Sementara itu, selain vaksin dua kali dan berusia 12 tahun ke atas, pengunjung juga harus sehat secara fisik, memakai masker, berjaga jarak, rajin cuci tangan, dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) lainnya.