100KPJ

2022 Mobil Honda Punya Teknologi Canggih, Gak Bisa Tabrakan?

Share :

100kpj – Ada berbagai faktor yang menyebabkan mobil mengalami kecelakaan, salah satunya karena pengemudi tidak bisa melihat secara utuh kondisi dari luar ketika berkendara. Keberadaan kaca spion tidak bisa membantu seutuhnya.

Ada beberapa bagian mobil menjadi titik buta, atau blind spot, sehingga objek seperti kendaraan lain, atau pejalan kaki di sekitar tidak dapat dilihat pengemudi dari beberapa sisi. Hal itulah yang kerap menjadi pemicu kecelakaan.

Salah satu cara mengatasi masalah tersebut dihadirkan fitur blind spot warning. Tugasnya memberikan tanda berupa indikator yang muncul dari spion, atau layar panel instrument untuk memberitahu ada kendaraan lain mendekat.

Selain visual, ada juga yang memberikan suara keras agar pengguna mobil sadar bahwa kondisi sekitar tidak aman untuk berbelok, menyalip, atau sebagianya. Fitur lain yang membantu pengemudi dari titik buta dalah kamera.

Berbagai brand sudah menyematkan kamera 360 derajat untuk melihat secara utuh kondisi mobil dari luar kabin ketika berkendara, atau parkir. Namun sepertinya kedua teknologi itu belum cukup bagi Honda mengatasi blind spot.

Jenama asal Jepang itu melahirkan Honda Sensing 360, sistem keselamatan omnidirectional untuk membantu pengemudi dapat melihat beberapa sisi blind spot di sekitar kendaraan, dan mengurangi resiko tabrakan mengemudi.  

“Penerapan Honda Sensing 360 akan dimulai pada 2022 dengan produk mobil yang diperkenalkan di pasar China, dan akan diperluas ke semua model untk dijual di semua pasar utama pada 2030,” tulis keterangan resminya dikutip, Jumat 15 Oktober 2021.

Teknologi buatan brand berlogo H itu mengandalkan kamera, dan 5 radar yang disematkan pada setiap sudut luar mobil. Didalamnya bersarang sejumlah fitur yang saling terintegrasi, seperti apa cara kerjanya?

1. Advancement of Collision Mitigation Braking System

Memiliki jangkauan deteksi lebih luas dari depan kendaraan, hingga mencakup semua arah di sekitar. Sehingga diklaim dapat membantu pengemudi dalam menghindari, dan mengurangi tabrakan dari segala arah.

2. Front Cross Traffic Warning

Saat kendaraan melaju dengan kecepatan rendah atau berhenti di persimpangan jalan, sistem akan memberikan informasi kepada pengemudi mengenai kendaraan lain yang mendekat dari sisi samping dan depan. 

Ketika terdeteksi adanya risiko tabrakan, sistem akan memberikan peringatan audio dan peringatan visual pada cluster meter untuk memperingatkan pengemudi, dan tindakan pencegahan tabrakan yang cepat.

3. Lane Change Collision Mitigation

Mobil berpindah jalur sistem akan membantu menghindari tabrakan dengan kendaraan yang mendekat dari belakang. Ketika mengenali risiko tabrakan dari titik buta belakang, akan muncul peringatan berupa suara dan visual pada panel klaster.

4. Active Lane Change Assist

Jika mengaktifkan fitur Adaptive Cruise Control (ACC), Low-SpeedFollow dan Lane Keeping Assist System (LKAS) di jalan tol yang padat, dan pengemudi menyalakan lampu sein, sistem akan membantu kemudi melakukan perubahan jalur.

5. Cornering Speed Assist

Menikung di jalan tol dengan posisi ACC aktif, sistem akan menyesuaikan kecepatan kendaraan dari kondisi aman. Menggunakan kamera depan, sistem mendeteksi kelengkungan jalur sebelum mencapai tikungan dan membantu pengemudi melewati tikungan dengan baik.

 

Share :
Berita Terkait