100kpj – Menggunakan mobil di jalan raya bukan sekadar memiliki kemahiran dalam berkendara, melainkan didukung kosentrasi penuh. Banyak kecelakaan terjadi akibat kesalahan dari pengemudi, hingga berujung fatal.
Seperti yang dialami pengguna Honda Brio dengan pelat nomor A 1183 T. Mobil berjenis city car itu hilang kendali sehingga keluar dari jalan tol Tangerang-Merak lalu terjun bebas ke rel kereta api, Jumat 1 Oktober 2021.
Kecelakaan tunggal itu mengakibatkan satu penumpang bernisial CIP (19) tewas, dan korban lainnya EAR (20) menderita luka berat. Honda Brio berwarna merah itu ringsek pada bagian atap, pilar belakang, hingga bagian depan.
Kepala Induk PJR Serang Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak, Ajun Komisaris Polisi Wiratno mengatakan, kecelakaan itu bermula akibat pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi, namun mobil tidak terkendali.
“Pengemudi kecepatan tinggi hilang kendali, menabrak guardrail, kendaraan terjun ke kolong jembatan kereta api, posisi akhir di selokan,” ujarnya mengutip Viva.co.id, Sabtu 2 Oktober 2021.
Lebih lanjut Wiratno menjelaskan, mobil Brio yang dikendarai EAR awalnya berjalan dari arah Tangerang menuju Merak tepatnya di KM 75.900 A, namun karena hilang kendali akhirnya terjun ke jalur kereta api di bawah tol sekitar pukul 13.30 WIB.
“Personel PJR Korlantas Polri bersama Dirlantas Polda Banten dan pengelola tol datang ke lokasi, kemudian mengevakuasi korban dan mengumpulkan informasi di lokasi kejadian," tuturmya
Korban meninggal, CIP, merupakan warga Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, dan berstatus sebagai mahasiswa. Korban luka berat berinisial EAR, seorang mahasiswa yang beralamat di Perumahan BCP 2, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten.
“Selanjutnya ditangani unit laka Dirlantas Polda Banten. Kedua korban berada di RSUD Serang," sambungnya.
Diketahui, Brio yang terlibat dalam kecelakaan tunggal tersebut adalah lansiran 2016 atau versi facelift. Hal itu terlihat dari desain bumpernya yang sedikit lebih monyong, dibandingkan edisi pertamanya yang hadir pada 2012.
Mobil yang masuk dalam kategori Low Cost Green Car itu memiliki sistem keamanan yang terbatas, wajar karena harganya terjangkau. Bahkan ketebalan bahan bodinya juga tidak seperti mobil pada umumnya.