100kpj – Chief Executive Officer atau CEO Tesla, Elon Musk memastikan, masa suram industri otomotif yang disebabkan krisis chip semikonduktor sebentar lagi akan berakhir. Sebab, menurutnya, banyak sekali pabrik chip yang belakangan mulai dibangun di dunia.
Diketahui, semenjak pandemi melanda bumi, sejumlah perusahaan roda empat mengalami penurunan produksi akibat kekurangan chip semikonduktor. Sebelumnya, krisis tersebut diperkirakan berlangsung hingga dua tahun ke depan. Namun, hal tersebut langsung disanggah Elon Musk.
"Saya pikir itu (krisis chip semikonduktor) hanya jangka pendek," ujar Musk saat ditanya berapa lama kekurangan chip global akan mempengaruhi produksi kendaraan, dikutip dari Antara, Senin 27 September 2021.
Baca juga: Elon Musk: Tesla Bakal Punya Mobil Murah di Masa Depan
Pada sesi bersama dengan Ketua Stellantis dan Ferrari John Elkann, di Italian Tech Week, Elon mengatakan, bahwa ada banyak pabrik fabrikasi chip yang belakangan sedang dibangun.
“Saya pikir kami akan memiliki kapasitas yang baik untuk menyediakan chip pada tahun depan,” terangnya.
Lebih jauh, kedua pemimpin industri otomotif tersebut menyepakati potensi dukungan yang datang dari tenaga nuklir untuk menutupi peningkatan kebutuhan energi global.
"Saya terkejut dengan langkah baru-baru ini dari beberapa negara membentuk energi nuklir yang aman," kata Elon.
Pada kesempatan yang sama, Elon berterima kasih kepada Elkann atas dukungan yang diterima Tesla antara 2017 hingga 2019 dari Comau, unit robot Fiat Chrysler, sekarang bagian dari Stellantis, selama apa yang disebutnya sebagai salah satu periode paling menyakitkan untuk Tesla.
"John banyak membantu saya pada periode itu," kata Musk, kemudian mengakui bahwa Tesla sudah hampir bangkrut setengah lusin kali.