“Penjualan kita di pasar domestik tetap didominasi New Carry pickup, kontribusinya terhadap penjualan Suzuki 57 persen. Kemudian XL7 diurutan kedua atau 16 persen, dan All New Ertiga 13 persen,” tutur Sukma dikesempatan yang sama.
Dia menjelaskan, penjualan Suzuki meningkat 24,8 persen selama 8 bulan tahun ini dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama. “Ekonomi saat pandemi tetap berjalan, dan Carry pickup bantu pergerakan roda bisnis,” tuturnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Suzuki menempati posisi ke-5 dari daftar brand mobil terlaris periode Januari-Juli tahun ini. Secara retail, atau penjualan diler ke konsumen sebanyak 40,928 unit.
Sedangkan pada 2020, dalam periode yang sama pencapaian retail Suzuki hanya 39.968 unit.
Begitu juga dari sisi wholesales, penjualan pabrik ke diler tahun lalu hanya 35.155 unit, sedangkan tahun ini mencapai 42.075 unit. Carry pikap menjadi penyumbang terbesar dengan angka distribusi 27.939 unit, tahun lalu hanya 18.633 unit.
Mobil pengangkut barang tersebut masih menjadi penguasa pasar di kelas niaga ringan dengan market share 29,2 persen. Sedangkan XL7 terjual ke jaringan diler sebanyak 7.069 unit, dan Ertiga 6.762 unit.