Secara komposisi XL7 sebagai Low SUV (Sport Utility Vehicle) menjadi primadona di luar negeri. Posisi kedua Carry sebagai mobil pengangkut barang di segmen niaga ringan, lalu mobil multi fungsi Ertiga terbaru, dan APV.

“Ada beberapa tipe kami ekspor dalam bentuk CKD. Kalau kami bandingkan tahun lalu (jual komponen ke luar negeri) meningkat 168 persen. Pada 2020 hanya 5.000 ribuan, dan 2021 ini 13.000 ribuan,” sambung Donny. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), lebih dari 50 negara yang membeli keempat mobil Suzuki dalam keadaan utuh. Untuk keadaan teurai Karimun Wagon R paling laris di beberapa negara.

“Lima terbesar negara ekspor Suzuki, Pakistan, yang kedua Vietnam, ketiga Filipina, keempat Thailand, kelima Meksiko. Jadi kita tidak hanya ekspor di Asia Tenggara saja, tapi kita juga ekspor ke Latin Amerika,” tukasnya.

Artinya ada lima negara yang ketagihan membeli mobil Suzuki buatan lokal. Sekadar informasi, menurut data Gaikindo pencapaian ekspor Suzuki untuk CBU periode Januari-Juli tahun ini mencapai 24.090 unit, dan CKD 104.386 komponen.