100KPJ

Terkuak Fakta pada Ganjil Genap Bogor Bikin Geleng-Geleng Kepala

Share :

100kpj – Guna mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah Kabupaten Bogor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 memberlakukan aturan ganjil genap untuk kendaraan bermotor di kawasan Puncak, Bogor.

Menurut AKBP Harun, Kapolres Bogor, menjelaskan bila ganjil genap Bogor ini berlaku untuk semua masyarakat baik dari Kabupaten Bogor maupun luar Kabupaten Bogor. Terkecuali, kendaraan Damkar, Ambulans, angkot, kendaraan tenaga kesehatan, kendaraan dinas, pengangkut logistik dan beberapa kendaraan lainnya.

Ketatnya penjagaan ganjil genap Bogor ini ternyata membuat masyarakat memutar otak untuk bisa mengelabui petugas, salah satu fakta yang terungkap pada ganjil genal Bogor adalah, tidak sedikit warga yang menggunakan pelat nomor palsu.

Petugas gabungan Polri/TNI, Dishub, dan Satpol PP Bogor menemukan banyak pelanggaran dalam pelaksanaan ganjil genap terpadu akhir pekan di wilayan Puncak, Bogor, Jawa Barat, hari ini. Bahkan ada yang nekat pakai pelat kendaraan palsu.

Dalam penyekatan di wilayah aglomerasi Bogor Raya di Puncak hari ini, sedikitnya polisi menemukan 10 pelat nomor palsu dari kendaraan yang terjaring.

Menurut AKP Dicky Anggi Pranata, Kasatlantas Polres Bogor mengungkapkan, kepolisian melakukan tindakan dan mengenakan sanksi tegas, bagi pengendara yang kedapatan memalsukan pelat nomor kendaraan. Karena merupakan pelanggaran undang-undang.

Salah satu pelanggaran tersebut lanjutnya didapati petugas pada Toyota Rush berpelat D-1183-YBP. Pelat nomor itu ternyata tidak sesuai dengan STNK. "Untuk sanksi ini, kami melakukan tilang terhadap pengendaranya," ujarnya.

AKP Dicky Anggi Pranata menegaskan, petugas gabungan akan lebih gencar melakukan pemeriksaan kendaraan untuk mengetahui pengendara yang mencoba mengelabui. "Tidak ada alasan, sudah pasti untuk mengelabui petugas, baik di Puncak maupun Jakarta," katanya.

Lebih lanjut Dicky pun menyebut telah menyiapkan personel yang lebih kuat untuk menghalau pengendara nakal pada masa pemberlakuan ganjil genap. Sebanyak 150 petugas gabungan telah disiapkan untuk menelusuri hingga ke jalan-jalan tikus menuju Puncak, Bogor.

"Kami akan lakukan penebalan petugas di setiap titik penyekatan, juga antisipasi jalur 'tikus' yang kerap dipakai sebagai jalan alternatif pengendara," pungkasnya

Baca juga: Keren, Ganjil Genap Jakarta Enggak Takut sama Pelat Nomor Sakti

Share :
Berita Terkait